Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Masjid Agung Tasikmalaya Mulai Dibuka

Kristiadi
01/6/2020 10:31
Masjid Agung Tasikmalaya Mulai Dibuka
Penyemprotan disinfektan di Masjid Agung Kota Tasikmalaya(ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

GUGUS Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kota Tasikmalaya kembali membuka Masjid Agung Tasikmalaya untuk jamaah yang hendak beribadah. Pemerintah akan memulai kenormalan baru (new normal) yang disebut dengan adaptasi kebiasaan baru (AKB). 
Wali Kota Tasikmalaya sebagai Ketua Gugus Tugas Budi Budiman mengatakan, wilayahnya telah ditetapkan masuk ke dalam level 2 atau zona biru (moderat) penyebaran covid-19 di Jawa Barat. Karenaitu  Kota Tasikmalaya dipersilahkan melaksanakan new normal. Salah satunya dengan membuka sarana kegiatan seperti masjid dan gereja tetapi harus menerapkan protokol kesehatan.

"Saya sudah cek kesiapan di Masjid Agung Kota Tasikmalaya dan dewan kemakmuran masjid (DKM) juga siap mengawasi penerapan protokol kesehatan di dalam masjid untuk memutuskan mata rantai Covid-19. Dan para jemaah harus tetap mengenakan masker, menjaga jarak (physical distancing), dan harus menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS)," kata Budi, Senin (1/6). 

Sementara itu, Wakil Wali Kota Tasikmalaya sekaligus Ketua DKM Masjid Agung Tasikmalaya, Muhammad Yusuf mengatakan diperbolehkannya kegiatan di Masjid Agung Tasikmalaya ini untuk ibadah wajib. Sedangkan ibadah yang mengundang banyak jemaah atau sepertu tabligh akbar belum diperbolehkan. 

"Kalau pengajian atau tabligh akbar masih ditunda dulu dan kegiatan aka dilakukannya secara bertahap. Sementara pengelola juga sudah menyediakan tempat cuci tangan atau hand sanitizer, bilik masuk menggunakan handsanitizer dan tetap mengawasi protokol kesehatan berjalan di lingkungannya," katanya.

baca juga: Pekerja dari Luar Aceh Wajib Cek Kesehatan

Ketua Harian DKM Masjid Agung Tasikmalaya, KH Aminudin Bustomi menambahkan pihak Masjid Agung meyambut baik keputusan itu karena umat telah rindu beribadah di masjid. 

"Selama pandemi Covid-19, DKM tidak lagi menggelar karpet sajadah, melainkan jamaah diminta membawa sajadah sendiri dan harus jaga jarak antarjamaah. Ketika salat juga ditandai tanda merah. Pihak masjid telah menyiapkan tiga alat pendeteksi suhu. Jemaah yang masuk wajib memakai masker," tegasnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya