Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

1.500 Desa di Kalsel Siap Salurkan BLT Dana Desa

Denny Susanto
21/5/2020 11:46
1.500 Desa di Kalsel Siap Salurkan BLT Dana Desa
Penyaluran bantuan tunai langsung dengan dana desa di Kalimantan Selatan(MI/Denny Susanto)

SEBANYAK 1.509 desa dari 1.856 desa yang ada di 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan telah siap menyalurkan dana bantuan langsung tunai  yang berasal dari dana desa (BLT Desa) kepada warga desa terdampak pandemi virus korona. Pemerintah pusat  telah memperpanjang masa penyaluran BLT Desa menjadi enam bulan.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Kalsel, Zulkifli, mengatakan hingga kini program penyaluran BLT Desa terus berjalan di sejumlah kabupaten/kota di Kalsel. 

"Sebelumnya memang ada kendala pendataan, tetapi kini 1.509 dari 1.856 desa di Kalsel telah melaksanakan musyawarah desa khusus terkait penetapan warga penerima bantuan," tuturnya.

Data yang ada di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kalsel mencatat sejauh ini penyaluran BLT Desa sudah dilakukan di 649 desa dengan jumlah penerima bantuan sebanyak 45.817 keluarga dan dana yang di salurkan mencapai Rp27,4 miliar lebih.BLT Desa merupakan upaya pemerintah untuk membantu warga desa terdampak akibat pandemi virus korona. Dana BLT Desa berasal dari realokasi pos penggunaan dana desa dengan ketentuan 25 persen hingga 35 persen tergantung besaran dana desa diterima suatu desa.

Ditambahkan Zulkifli salah satu syarat penyaluran BLT Desa ini adalah tidak boleh tumpang tindih dengan bantuan pemerintah pusat seperti BLT, program keluarga harapan, bantuan pangan tunai dan lainnya. Di sisi lain ada ketentuan jika BLT Desa tidak disalurkan maka penyaluran dana desa dari pusat akan ditunda.
 
"Ini persoalan lain dihadapi pemerintah desa karena sebagian desa di Kalsel jumlah warga miskinnya tinggal sedikit," ujarnya. 

Selain untuk BLT Desa, dana desa juga bisa dimanfaatkan untuk pembentukan relawan Covid -19 di desa, posko karantina dan hal lain yang berhubungan dengan upaya mengatasi pandemi virus korona. Pemerintah pusat sendiri berdasarkan Permenkeu no 50/2020 menetapkan penyaluran BLT Desa diperpanjang menjadi enam bulan. Namun perpanjangan tiga bulan berikutnya besaran BLT Desa hanya Rp300 ribu perbulan untuk tiap keluarga penerima bantuan.

baca juga: Banjir dan Longsor Landa Empat Daerah di Sumsel

Pada bagian lain Pemprov Kalsel juga menyalurkan program jaring pengaman sosial bagi warga terdampak pandemi virus korona di wilayah tersebut melalui dana APBD Provinsi Kalsel. Data Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Korona Kalsel memperkirakan ada 190.180 keluarga di 13 kabupaten/kota yang terdampak pandemi virus korona.

"Program jaring pengaman sosial kepada keluarga terdampak pandemi virus korona melalui dana APBD diluar program bantuan pemerintah pusat juga terus berjalan," tutur Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Abdul Haris Makkie. 

Pemprov Kalsel menyediakan anggaran sebesar Rp57 miliar lebih untuk program jaring pengaman sosial ini. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik