Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
PT Sari Aditya Loka (SAL) membantah terjadinya penyerangan terhadap orang Rimba di Jambi seperti diberitakan di media massa. Masalah ini telah disepakati lewat mediasi. Manajer Hubungan Masyarakat PT SAL, Mochamad Husni dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (16/5) menjelaskan bahwa pihak sekuriti PT SAL sama sekali tidak melakukan penyerangan terhadap Orang Rimba.
"Peristiwa itu terjadi pada 12 Mei. Dua sekuriti PT SAL bertugas melakukan patroli di perbatasan kebun inti PT SAL dengan kebun plasma Kredit Koperasi Primer Anggota. Pada saat patroli, petugas sekuriti bertemu dengan lima warga Orang Rimba dari kelompok Sikar. Mereka membawa lima unit motor berkeranjang. Anggota sekuriti sudah melakukan dialog dan menyatakan orang luar dilarang masuk ke perkebunan perusahaan. Selain itu dalam menegakkan protokol pencegahan covid-19 yang diterapkan di PT SAL untuk mencegah terjadinya penularan virus yang datang dari orang luar masuk ke perkebunan," terangnya.
Namun kemudian kelompok Sikar melempari batu ke arah petugas sekuriti. Saat itu pertengkaran bisa dicegah. Ketika malam sudah larut, sesuai jadwal anggota sekuriti ditambah tiga orang. Sehingga total ada lima orang.
"Mereka melanjutkan patroli, dan tiba-tiba dihadang delapan warga Orang Rimba. Terjadilah pengeroyokan yang menyebabkan salah satu petugas sekuriti babak belur dipukuli dan diceburkan ke parit. Tim sekuriti pulang ke pos untuk menghindari persoalan. Saat menuju pos berpapasan dengan warga desa yang melintas. Mereka menjadi emosi setelah mengetahui salah satu warganya yang bekerja sebagai sekuriti babak belur. Dalam waktu singkat terkumpul 80 sampai 100 orang mencari Orang Rimba yang telah mengeroyok warga desa," jelasnya.
Kemudian PT SAL melaporkan ke Polsek setempat agar tidak terjadi bentrokan lebih lanjut.
"Akhirnya ditempuh musyawarah dan langkah-langkah mediasi agar permasalahan ini selesai dengan damai. Warga di semua desa sekitar perusahaan bisa hidup di sekitar perusahaan," terang Husni.
baca juga: Punguti Brondolan Sawit Orang Rimba Diserang Satpam
Dia menambahkan PT SAL ingin hidup dalam suasana harmonis seperti yang selama ini sudah berjalan bersama masyarakat desa sekitar maupun Orang Rimba. Apalagi di tengah suasana pandemi yang mengharuskan semua pihak bekerja sama lebih erat lagi.
"Terkait pandemi, PT SAL juga memberikan bantuan untuk meringankan beban masyarakat termasuk Orang Rimba. Selain berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang diwujudkan melalui program-program Corporate Social Responsibilty (CSR), selama ini PT SAL juga aktif membina kerja sama dengan warga masyarakat desa maupun Orang Rimba yang berada di sekitar perusahaan. Baik melalui program-program peningkatan ekonomi, pendidikan, kesehatan maupun lingkungan," pungkasnya. (OL-3)
Bekas lahan sawit tersebut kemudian dilakukan pemulihan kawasan dengan menanam berbagai jenis tanaman.
Dalam rangka meningkatkan kompetensi para petani sawit, PT Riset Perkebunan Nusantara (PT RPN) menyelenggarakan pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit.
DISPARITAS harga antara minyak kelapa sawit dengan solar yang menjadi bahan baku biodiesel mendorong terjadinya kenaikan dana produksi BPDPKS harus mengubah alokasi dana pembiayaan
Dalam upaya mendorong industri sawit berdaya saing dan ramah lingkungan, Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) kembali menyelenggarakan Pertemuan Teknis Kelapa Sawit (PTKS) ke-9.
Kegiatan ini adalah salah satu upaya untuk terus mempromosikan peluang untuk pengembangan usaha perkebunan khususnya sawit.
KOMISI VI DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke salah satu sub Holding Perkebunan PTPN III (Persero), PTPN IV PalmCo.
Sasaran target OMC pada awan potensial di atas areal gambut yang rawan terbakar, di antaranya di atas lahan gambut di Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjungjabung Timur
Gubernur Jambi Al Haris melaporkan jumlah kejadian karhutla di Provinsi Jambi periode Januari hingga 26 Juli 2025 yakni 110 kejadian. Dengan luasan areal terbakar menembus 421,77 hektare
Meluasnya kebakaran di lahan gambut di Desa Gambut Jaya tersebut, lantaran sulitnya pekerjaan pemadaman di lahan gambut yang kubahnya mencapai kedalaman 15 meter.
Penangkapan daun ganja kering yang terbilang terbesar di wilayah Jambi dalam lima tahun terakhir itu, berawal dari laporan masyarakat.
Kepolisian Resort Kota Jambi, Polda Jambi menggiring seorang wanita yang diduga hendak menyelundupkan narkoba jenis sabu ke dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Jambi.
Tujuh bulan buron, Agus Kurnia Saputra, pembunuh sadis janda cantik Eli Jumini binti Nardam, 45, di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, berhasil ditangkap polisi di negeri jiran Malaysia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved