Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Masuk ke Pasar Harus Ikuti Protokol Kesehatan

Ardi Teristi Hardi
15/5/2020 11:35
Masuk ke Pasar Harus Ikuti Protokol Kesehatan
KETUA DPRD DIY, Nuryadi(MI/Ardi Teristi Hardi )

KETUA DPRD DIY, Nuryadi meminta, Pemda DIY lebih memperketat protokol kesehatan di pusat perbelanjaan modern dan pasar tradisional. Hal tersebut menjadi perhatian DPRD DIY setelah munculnya klaster covid-19  di Indogrosir Mlati beberapa hari yang lalu.

"Pemda DIY seyogyanya menginstruksikan kepada seluruh pusat perbelanjaan dan pasar tradisional di DIY agar menerapkan prosedur tetap kesehatan pencegahan penyebaran covid-19," kata Nuryadi, Jumat (15/5).

Ia mencontohkan pengunjung yang masuk pusat perbelanjaan harus memakai masker, mencuci tangan pada saat masuk dan keluar gedung, mengukur suhu tubuhnya ketika akan masuk, dan menjaga jarak selama berada di dalam pusat perbelanjaan. Seluruh petugas keamanan di pusat perbelanjaan dan pasar tradisional diinstruksikan untuk tegas menerapkan prosedur kesehatan tersebut.

Nuryadi mengatakan, aturan tersebut sangat penting dilakukan karena di DIY sudah terjadi transmisi lokal. Baik pusat perbelanjaan modern maupun pasar tradisional sangat berpotensi menjadi tempat penyebaran Covid-19.

"Masyarakat harus mendisiplinkan diri untuk selalu mengenakan masker didalam maupun di luar rumah," kata dia.

Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto menambahkan, percepatan penanganan dampak covid-19 di DIY bisa benar-benar efektif jika ada sikap tegas dari Pemda DIY dan disiplin masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Kejadian di Indogrosir terjadi juga akibat lemahnya pengawasan pemda pada pelaksanaan protokol pencegahan Covid19 di pusat keramaian khususnya mal,  pasar tradisional, dan supermarket.

baca juga: Bakrie Group Sumbang APD Untuk Nakes RSUD Sidoarjo

"Dari 15 Maret ke 14 Mei 2020 ada kenaikan 185 kasus positif. Ini butuh perhatian kita semua, harus bersama-sama memutus mata rantai penyebaran agar penanganan bisa optimal dan tuntas," pungkas Eko Suwanto. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya