Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
GUBERNUR Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah melantik koleganya di Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin, Yusran Jusuf, sebagai penjabat Wali Kota Makassar.
Dalam pelantikan pada Rabu (13/5), Yusran menggantikan posisi Iqbal Suhaeb.
Yusran Jusuf memiliki latar belakang seorang akademisi. Ia sempat menjabat Dekan di Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin. Pada pertengahan 2018, dia ditunjuk sebagai Ketua Tim Transisi Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman.
Baca juga: Nurdin Abdullah: Sulsel Punya Semua, Tinggal Kekompakan
Kemudian, dia diangkat sebagai Ketua Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Sulsel. Setelah itu, Februari 2020, dilantik sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda). Dia juga memilih mengundurkan diri sebagai dekan yang harusnya berakhir 2023.
Yusran dilantik berdasarkan SK Mendagari nomor 131.73 - 779 tahun 2020 tertanggal 11 Mei. Sehingga, dia menjabat tiga jabatan strategis di pemerintahan, yaitu Ketua TGUPP Sulsel, Kepala Bapelitbangda Pemprov Sulsel, dan Penjabat Wali Kota Makassar hingga pemilihan kepala daerah (pilkada) yang harusnya digelar September 2020.
Baca juga: Nurdin Abdullah Perdana Jadi Cameo
Nurdin mengaku melihat kerja Iqbal yang ingin mengubah Makassar seperti yang diinginkannya hanya saja susah karena tidak solid. "Menjadi Pj itu tidak mudah, jadi ada tiga tantangan yang harus dilakukan Yusran selama menjadi penjabat," sebut Nurdin.
Baca juga: Gubernur Sulsel Harap tidak Ada yang Merekayasa Hak Angket
Pertama, berkomitmen memutus rantai penularan virus korona atau covid-19. Kedua, mencari solusi menghadapi pemutusan hubungan kerja (PHK) serta karyawan yang dirumahkan. Ketiga recovery pasca-covid-19.
"Harus kita pikir bersama, dibutuhkan pikiran bersama. Dan setelah menjabat ini, saya sudah panggil Pak Yusran untuk bisa melakukan evaluasi secara meneluruh di lingkungan Pemerintah Kota Makassar. Setiap hari mutasi tidak apa-apa. Karena yang paling penting sekarang adalah kepatuhan, bukan anggaran. Jadi kerja harus simultan," seru Nurdin. (X-15)
Bimbingan belajar (bimbel) sering dianggap sebelah mata. Padahal, perannya krusial: membantu siswa memahami pelajaran, mendongkrak prestasi, hingga membuka jalan meraih cita-cita.
Proyek instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) berbasis teknologi ramah lingkungan yang di Makassar mendapat penolakan warga.
Pusat konvensi terbesar di Indonesia Timur, Summarecon Makassar Convention Center, diresmikan bersama fasilitas pendidikan dan kuliner baru, dorong pertumbuhan MICE dan ekonomi daerah.
Festival Bulan Budaya Makassar 2025 menghadirkan rangkaian keberagaman budaya, dan juga menghidupkan kembali nilai-nilai leluhur yang telah mengakar selama berabad-abad.
Pilihan Partai NasDem untuk menggelar Rakernas 2025 di sini bukanlah kebetulan—ia adalah pernyataan sikap. Sebuah penegasan bahwa visi besar NasDem untuk mengusung restorasi.
Kehadiran Surya Paloh di Sulsel dalam rangka menghadiri dan membuka langsung Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Partai NasDem yang digelar di Kota Makassar mulai 8 hingga 10 Agusutus 2025.
Opsi pemilihan kepala daerah tersebut harus didalami serius oleh lintas kementerian
Titi Anggraini mengusulkan perpanjangan jabatan bagi anggota DPRD dan kepala daerah. Menurutnya itu perlu dilakukan setelah MK memisahkan pemilu lokal dan nasional
Usulan wali kota/bupati dipilih oleh DPRD. dinilai langkah mundur dalam demokrasi.
ASISTEN pribadi (Aspri) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud, menjadi sorotan publik usai diduga mengintimidasi wartawan saat sesi wawancara doorstop, Senin (21/7)
Usulan ini akan disampaikan saat pembahasan revisi UU Pemilu setelah adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal pemisahan pemilu nasional dengan lokal.
. Sekolah tahap pertama ini merupakan sekolah rintisan yang menggunakan gedung atau bangunan milik Kementerian Sosial.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved