Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Pemda DIY Akan Bantu Seniman Terdampak Covid-19

Agus Utantoro
12/5/2020 11:54
Pemda DIY Akan Bantu Seniman Terdampak Covid-19
Ilustrasi seniman Yogyakarta mengenakan pakaian pewayangan.(ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmokoa)

PEMERINTAH Daerah Istimewa Yogyakarta kini tengah melakukan penghitungan terkait proyeksi anggaran dibutuhkan untuk masyarakat belum menerima bantuan yang dimungkinkan menggunakan anggaran Danais (Dana Keistimewaan) DIY. Pimpinan Paniradya Kaistimewan, Benny Suharsono, menjelaskan berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator Perekonomian RI No.35/PMK/07/2020, Dana Keistimewaan dapat digunakan untuk penanggulangan covid-19 dan pemberdayaan masyarakat

"Dana ini nantinya juga akan dialokasikan kepada para seniman dan budayawan di DIY yang terdampak covid-19," kata Paniradya Pati DIY Benny Suharsono di Yogyakarta, Senin (11/5).

Para seniman dan budayawan menjadi salah satu sasaran penerima bantuan. Sejauh ini, kata dia, jumlah seniman dan budayawan di DIY ada sekitar 3.708 orang. Menurut dia besaran yang akan diterimakan itu Rp600.000 per orang per bulan dihitung mulai bulan Maret hingga bulan Mei. 

"Sehingga akan menerima Rp1.800.000," tambahnya. 

Kebijakan tersebutdisosialisasikan dalam Forum Keistimewaan yang digelar secara daring pada Senin dan Selasa (12/5). Lebih lanjut Benny menjelaskan  pada 13 Maret, Pemda DIY sudah melayangkan surat kepada pemerintah pusat terkait dengan pelaporan administrasi penggunaan danais termin pertama 2020.

baca juga: Sudah Satu Bulan Penumpang Terlantar di Pelabuhan Larantuka

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji dalam Forum Keistimewaan menyampaikan bahwa pemikiran-pemikiran kreatif penting dalam perencanaan urusan keistimewaan. Terkait pandemi covid-l9 ini, menurut dia, Pemda DIY telah melakukan redesain program dan kegiatan pada tahun anggaran 2020, termasuk di dalamnya dana keistimewaan untuk pencegahan dan penanganan pandemi.

Aji berharap pandemi covid-l9 akan selesai pada 2020, sehingga pada 2021 pemerintah bisa fokus untuk melakukan pemulihansosial dan ekonomi. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya