Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menyebut jumlah pendaftar rapid test sampai saat pendaftaran ditutup berjumlah 343 orang. Mereka adalah warga yang mengunjungi tempat perbelanjaan, Indogrosir Mlati pada 25 April-4 Mei 2020.
Pendaftar dengan kategori status kesehatan dalam pemeriksaan mandiri dan sudah punya gejala covid-19 berjumlah 76. Adapun pendaftar yang punya kontak erat dengan pasien covid-19 berjumlah 267 orang.
"Kami telah menyiapkan 700 kuota untuk rapid test," kata Heroe yang juga Wakil Wali Kota Yogyakarta, Senin (11/5).
Para pendaftar berdomisili di 14 kecamatan di Kota Yogyakarta. Pendaftar paling banyak berasal dari Kecamatan Tegalrejo. Jumlahnya 93 orang.
Baca juga: Kebakaran Kapal Tanker di Belawan, Satu Tewas
"Agar pelayanan cepat dan sesuai protokol covid-19 dan tidak terjadi kerumunan, pemeriksaannya nanti akan didistribusikan di 18 Puskesmas di Kota Yogyakarta," sambungnya
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta saat ini menyiapkan 45 kamar isolasi di 7 rumah sakit rujukan di Kota Yogyakarta. Pemkot Yogyakarta juga sudah menyiapkan Balai Diklat Kemensos, yang semula dipakai untuk empat isolasi bagi Orang Dalam Pemantauan (ODP) diubah menjadi tempat perawatan Pasian Dalam Pengawasan (PDP).
"Jika masih kurang nanti, kita akan tambahkan lagi. Saat ini Pemkot Yogyakarta masih punya tempat isolasi berkapasitas 150 orang," ujar Heroe.
Pemkot Yogyakarta mempunyai tiga skenario untuk penanganan lebih lanjut untuk klaster Indogrosir Mlatim yaitu:
- Pertama, jika hasil tes nonreaktif, orang tersebut akan menjalani isolasi mandiri dan akan menjalani rapid test lagi seminggu kemudian.
- Kedua, jika reaktif, tapi kondisi kesehatan umum baik, orang tersebut akan menjalani isolasi mandiri dan mendapat perawatan dari Puskesmas. Selanjutnya, orang tersebut akan menjalani tes dengan PCR untuk menentukan positif covid-19 atau tidak.
- Ketiga, jika hasilnya reaktif dengan kondisi bagus, tapi tidak ada tempat isolasi, orang tersebut akan ditempatkan di Balai Diklat Kemensos dan dimonitor tim dokter. Selanjutnya, orang tersebut akan menjalani tes dengan PCR untuk menentukan positif covid-19 atau tidak.
- Keempat, jika hasilnya reaktif klinis, orang tersebut akan rawat inap di rumah sakit. Selanjutnya, orang tersebut akan menjalani tes PCR untuk menentukan positif covid-19 atau tidak. (OL-14)
Pada 2025, Indonesia Social Responsibility Award (ISRA) digelar di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebanyak 74 penghargaan dimenangkan oleh 51 perusahaan dari berbagai kategori dan nominasi.
MENYUSURI Lanskap Yogyakarta melalui Open Trip PORTA by Ambarrukmo Yogyakarta bukan sekedar kota
KANWIL Bea Cukai Jawa Tengah dan DIY bersama Polda DIY berhasil mengungkap tindak pidana narkotika jenis sabu jaringan narkoba internasional Malaysia-Indonesia.
POLITEKNIK Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) melakukan audiensi dengan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, di Balaikota Timoho, Selasa (8/7/2025).
Penyakit leptospirosis kembali menarik perhatian setelah menimbulkan korban jiwa dan menginfeksi ratusan orang di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
KETUA UMUM Dharma Wanita Persatuan (DWP) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Euis Nurlaelawati mengatakan isu pernikahananak dan poligami masih menjadi tantangan keluarga Muslim di Indonesia.
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved