Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Bantah Keluar, Nazaruddin Sebut Rizki Aljupri Kader Comotan

Ardi Teristi Hardi
11/5/2020 13:35
Bantah Keluar, Nazaruddin Sebut Rizki Aljupri Kader Comotan
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kanan), Senior Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa berkumpul saat Kongres PAN di Kendari, Februari 2020.(ANTARA FOTO/Jojon)

KETUA DPW PAN DIY, Nazaruddin membantah pernyataan Rizki Aljupri, Wakil Bendahara Umum DPP PAN di media daring yang menyebut dirinya mundur dari PAN. Dia pun menyebut, Rizki sebagai kader comotan.

"Apa yg disampaikan Rizki Aljupri itu omongan ngawur. Saya belum pernah  menyatakan mundur dari ketua DPW," jelas dia, Senin (11/5).

Nazar mengatakan, dirinya diberi amanah oleh musyawarah wilayah dan akan mengembalikan dan pertanggungjawabkan kepemimpinannya kepada musyawarah wilayah. Menurut dia, begitu aturan dan etika di PAN

"Mungkin karena Rizki Aljupri kader yang baru dicomot kemarin sore, dia enggak paham aturan dan etika tersebut," kata Nazar.

Nazar juga menyampaikan, dirinya sudah tidak berminat lagi menjadi Ketua DPW PAN. Setelah musyawarah wilayah nanti, dirinya akan menentukan jalannya sendiri. Nazar juga menyampaikan, selama ini yang disuarakannya adalah kritik kepada DPP. Dia pun mempertanyakan, apakah berbeda pendapat itu merupakan pelanggaran terhadap aturan partai. 

"Orang-orang seprti Rizki Aljupri yang kemarin sore baru masuk partai, mental penjilat itulah sengkuni partai yang telah merusak PAN. (Dia) tidak 
punya rasa hormat terhadap pendiri partai," kata Nazar.

Nazar menyampaikan, kalau toh nanti harus berpisah jalan dengan PAN, hal itu disebabkan perbedaan prinsip dalam perjuangan, bukan karena baper atas hasil Kongres Nasional PAN di Kendari.

"Narasi para penjilat di PAN justru yg baper kongres. Mayoritas pemilih PAN, khususnya di DIY itu ketika memilih PAN tidak menghendaki PAN bergabung dan menjadi bagian dari rezim," kata dia.

Di Pilpres, mereka tidak memberi amanat untuk memilih penguasa yang sekarang.

"Apa yang saya suarakan adalah suara mayoritas konstituen PAN DIY. Kalau DPP akan membawa kapal PAN berlabuh ke kekuasaan, itu pengkhianatan terhadap aspirasi konstituen dan akan membuat PAN semakin dijauhi rakyat," tukas dia.

baca juga: Bantuan APD Untuk Tenaga Medis Terus Berdatangan

Nazar juga menyebut, model atau gaya yang seperti dilakukan Rizki Aljupri itu baru muncul belakangan ini di PAN. 

"Kalau berbeda pemikiran, tidak berdebat tentang konten, tapi menyerang pribadi. Ini gaya-2 BuzzRP, cebong biru," pungkas dia. (OL-3)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya