Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

PPDB Flores Timur Terapkan Tiga Jalur Untuk Pemerataan

Ferdinandus Rabu
08/5/2020 12:07
PPDB Flores Timur Terapkan Tiga Jalur Untuk Pemerataan
Pemkab Flores Timur meyediakan tiga jalur dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2020 dengan sistem daring.(MI/Ferdinandus Rabu)

PEMKAB Flores Timur, NTT mengingatkan setiap sekolah untuk membuka kesempatan yang sama dan merata bagi para calon siswa baik di kota dan desa dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB). Seperti tahun-tahun sebelumnya, PPDB masih menggunakan tiga jalur. Yakni jalur zonasi, jalur prestasi siswa dan jalur perpindahan atau mutasi orang tua. Sementara dalam sistem PPDB kali ini agak berbeda karena di tengah pandemi covid-19. Sekolah dianjurkan untuk melaksanakan PPDB menggunakan sistem daring.

"Masih seperti tahun-tahun yang lalu. PPDB masih menggunakan tiga jalur, yaitu jalur zonasi, jalur prestasi siswa, dan jalur perpindahan atau mutasi orang tua. Kita harap tidak ada kendala walaupun di tengah pandemi wabah korona ini. kita harap semuanya dapt berjalan baik dan proses PPDB pun dapat berjalan lancar, karena sampai saat ini belum ada keluhan terkait jalur yang digunakan dalam PPDB ini. Ada sejumlah sekolah yang sudah mulai melakukan pendaftaran atau PPDB. Kita harap dengan pola atau jalur yang dipakai dalam PPDB tersebut. Sekolah-sekolah tidak pilih kasih, namun mampu menerapkan PPDB secara adil dan merata. Saat ini jumlah SD sebanyak 298, dan SMP sebanyak 76 sekolah," kata Kabid Pembinaan SD dan SMP di Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Flotim, Yohanes Frans Ukat saat dikonfirmasi Jumat (8/5).

Sementara terkait sistem yang diterapkan dalam PPDB secara daring, Dinas Pendidikan Flotim pun menyerahkan sepenuhnya kepada pihak sekolah untuk bebas menerapkan sistem PPDB baik secara daring maupun secara offline sesuai dengan kondisi wilayah setempat. Kebebasan bagi sekolah-sekolah tersebut untuk memaksimalkan pelayanan kebutuhan calon siswa sekalipun terbatas sarana dan akses telekomunikasi. 

baca juga: Calon Kepala Daerah Mulai Memanaskan Mesin Politik

"Terkait sistem yang diterapkan dalam PPDB ini dan di tengah wabah korona ini diharapkan bisa menggunakan sitem daring atau online. Namun begitu, kami memberikan kebebasan bagi sekolah-sekolah untuk boleh menerapkan sistem sistem mana yang mau dipakai dalam PPDB. Apakah online atau offline, sesuai kemampuan sekolah masing-masing," lanjutnya. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya