Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
POLRES Cirebon Kota mendapati masyarakat belum mematuhi peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Provinsi Jawa Barat (Jabar) pada hari pertama, Rabu (6/5).
"Kita masih banyak menemukan masyarakat yang tidak mengenakan masker saat keluar rumah," kata Kasubag Humas Iptu Ngatidja di Cirebon, Rabu (6/5).
Ngatidja menuturkan pada hari pertama PSBB Jawa Barat, anggota Polres Cirebon Kota yang tersebar di beberapa tempat terus melakukan sosialisasi dan juga edukasi kepada masyarakat.Dari beberapa laporan yang masuk masih banyak masyarakat beraktivitas di luar rumah tanpa mengenakan masker.
"Kami mengedukasi setiap masyarakat yang keluar rumah agar terus mengenakan masker selama masa PSBB," ujarnya.
baca juga: Pedagang Kecewa PSBB Diluapkan Dengan Main Bola
Dia melanjutkan di wilayah hukum Polres Cirebon Kota juga termasuk jalur mudik dari Jakarta ke Jawa Tengah dan lainnya, untuk itu juga didirikan beberapa check point Jika terindikasi pemudik yang menuju kampung halaman, maka mereka yang ketahuan akan disuruh putar balik ke tempat asal. Tidak hanya memeriksa kendaraan pribadi, pihaknya juga melakukan pemeriksaan kendaraan umum dan setiap kendaraan umum harus menerapkan physical distancing.
"Para penumpang juga akan diperiksa dan kalau ada indikasi sakit akan langsung dievakuasi tim medis ke tempat yang sudah disediakan," tambahnya. (OL-3)
Normalisasi sungai merupakan upaya untuk mencegah terjadinya banjir di musim penghujan nanti.
Untuk saat ini, lanjut Yeni, penyaluran bantuan dialihkan ke pemerintah desa dari sebelumnya disalurkan oleh kantor pos dan giro.
Desain fasilitas sudah dirancang menyerupai pondok pesantren, lengkap dengan asrama, ruang belajar, fasilitas olahraga, dan tempat ibadah.
Layanan kesehatan dokter spesialis yang disiapkan di puskesmas meliputi bidang kebidanan, kesehatan anak dan jantung.
Kota Cirebon menjadi salah satu dari 65 tempat percontohan untuk pelaksanaan Sekolah Rakyat di Indonesia
“Di SPMB tahun ini, baru ada sekitar 9 hingga 10 siswa yang mendaftar,”
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
varian Covid-19 XFG atau stratus tampaknya tidak membuat orang parah dibandingkan varian sebelumnya. Namun, ada satu gejala yang khas yakni suara serak atau parau.
Kemenkes menyebut total kasus covid-19 dari Minggu ke-1 hingga Minggu ke-30 tahun 2025 sebanyak 291 kasus
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved