Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
GUGUS Tugas Percepatan Penanganan Bencana Nonalam Virus Korona atau covid-19 Provinsi Maluku Utara mencatat Sebanyak 2.270 orang warga Masyarakat di 10 kabupaten Kota di Provinsi Maluku Utara, menjalani pemeriksaan rapid test covid-19.
"Dari hasil pemeriksaan oleh tim gugus tugas Covid-19 di 10 kabupaten Kota dan KKP kelas III Ternate mencatat terdapat 2. 270 orang mengikuti rapif test dengan hasil 128 orang reaktif dan 2.142 orang nonreaktif,"ungkap Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19, dr. Alwia Asagaf kepada wartawan di Media Center, Hotel Sahid Bela Ternate, Selasa (5/5).
Dari 120 orang reaktif terdapat 57 OTG, 39 ODP, 6 PDP dan 26 pelaku perjalanan dari daerah terjangkit. Sementara 2.142 orang dengan hasil tes nonreaktif.
Pada saat ini, yang sementara dirawat di rumah sakit Umum dr.Chasan Boesoirie sebanyak 12 kasus positif covid-19, 3 orang kasus PDP dan 2 orang ODP. Selain itu, yang menjalankan karantina di Sahid Hotel sebanyak 52 orang dengan rincian 23 pasien terkonfirmasi positif, 18 OTG, 6 ODP, 1 PDP dan 4 pelaku perjalanan.
Baca juga: Pandemi Covid-19, Bantuan Berbagai Pihak Terus Mengalir
Dr Alwia juga menjelaskan hasil spesimen follow up dari BBLK Makasar yang terdiri dari 14 orang pasien konfirmasi positif sebelumnya. Dari hasil follow up itu didapatkan 6 orang masih tetap positif yaitu 4 dari Kota Tidore Kepulauan dan 2 Orang dari Ternate.
Dari hasil follow up itu, dua orang hasil pemeriksaan mereka sebanyak 3 kali hasilnya tetap positif yaitu pasien 03 hasil pemeriksaannya yang pertama positif, kedua positif dan yang 3 juga masih tetap positif. Kemudian pasien 14 dari hasil pemeriksaan pertama positif, ke 2 negatif dan yang ke 3 kembali positif.
"Pasien 016 menjalani 2 kali pemeriksaan dan hasil pemeriksaan pertama positif dan yang ke 2 juga positif, serta Pasien 017 hasil pemeriksaan yang kedua yang pertama positif yang kedua juga positif," jelasnya.
Selanjutnya, pasien 22 menjalani periksaan ke kedua dan hasil yang pertama positif yang kedu juga positif, kemudian yang terakhir pasien 24 hasil pemeriksaan yang ke 2 memiliki hasil pertama positif yang kedua juga Positif.
Selain itu, untuk kasus positif Covid-19 di Maluku Utara masih tetap 50 orang pasien dan 5 orang diyatakan sembuh. (A-2)
Para ilmuan baru-baru ini telah menemukan virus corona baru pada kelelawar di Brasil yang memiliki kemiripan dengan virus MERS yang dikenal mematikan.
Hal itu meningkatkan kemungkinan bahwa virus tersebut suatu hari nanti dapat menyebar ke manusia, demikian yang dilaporkan para peneliti Tiongkok.
"Saat dunia semakin tidak menentu, kalau dibilang pusing tujuh keliling. Tapi saya yakin badai pasti berlalu. Paling penting karyawan semua sehat, dan bisa kerja" ujar Chandra.
"Tentu ini bantuan yang luar biasa, yang sangat kita butuhkan saat ini. Masker pelindung dengan spesipikasi yang bagus."
Diinformasikan pihak keluarga, saat ini dokter Handoko masih dalam kondisi sadar meski komunikasi sangat dibatasi.
Pasien positif korona ini adalah bagian dari rombongan umrah berjumlah 24 orang. Saat ini pengawasan terhadap 23 orang lainnya sedang dilakukan sampai 19 Maret atau masa inkubasi virus berakhir
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved