Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
Meskipun jalur mudik konvensional baik jalan arteri maupun jalan tol diperketat bahkan ditutup bagi kendaraan pemudik, tapi para pemudik tak kekurangan akal. Banyak yang tetap pulang kampung melalui jalur tikus.
Seperti yang terlihat di Fly Over (FO) Dermoleng di kota Kecamatan Ketranggungan Kabupaten Brebes Jawa Tengah, Jumat (1/5). Kendaraan pemudik yang melintas melalui FO Dermoleng tersebut umumnya kendaraan pribadi bernomor polisi B (Jakarta).
Kendaraan dari arah Jakarta melalui jalur Ciledug Kabupaten Cirebon Jawa Barat. Selanjutnya melintasi Kota Kecamatan Kersana Brebes, kemudian masuk Ketanggungan dan melewati di FO Dermoleng. Selanjutnya, menuju Purwokerto dan kota-kota di Jawa Tengah bagian selatan.
Baca juga: Sempat Diisolasi, 53 Tenaga Kesehatan RSUP Sardjito Negatif
Selain lewat FO Dermoleng, kendaraan pemudik tersebut juga lewat jalur tikus lainnya, masih melalui Kota Kecamatan Ketanggungan. Jadi, sebelum ke arah FO Dermoleng belok kiri dan masuk jalur tikus Ketanggungan-Dukuhturi.
Kendaraan pemudik yang lewat jalur tikus tersebut biasanya akan melanjutkan perjalanan ke arah Semarang via kota Kecamatan Jatibarang Brebes, terus ke Slawi Kabupaten Tegal dan bablas ke Semarang.
Sorang pengatur jalan atau 'Pak Ogah' di jalur tikus Ketanggungan-Dukuhturi, Rojak membenarkan banyak pemudik yang melalui jalur tikus itu, terutama kendaraan pribadi.
"Yang paling banyak kalau malam hari hingga dini hari. Umumnya mobil-mobil travel yang mengangkut pemudik," tutur Rojak.
Rojak dan teman-temannya sesama Pak Ogah mengaku tidak sempat menghitung berapa kendaraan pemudik setiap harinya. "Karena begitu terima uang dari sopir, ya sudah. Nggak ngitung-ngitung berapa jumlah kendaraan pemudik yang lewat sini," jelas Rojak.
Seperti diketahui, pemerintah Kabupaten Brebes bersama Tim TNI dan POLRI serta instansi terkait, sebenarnya sudah mendirikan empat Posko Terpadu Pemantau Pemudik. Posko di perbatasan Jawa Tengah-Jawa Barat tersebut sudah beroperasi sejak 24 Aril lalu.
Empat posko berada di jalan nasional/arteri Jalur Pantura Desa Kecipir Kecamatan Losari, Exit Tol Pejagan, Exit Tol Brebes Barat, dan Exit Tol Brebes Timur atau Brexit.
Petugas gabungan di posko terpadu tersebut sudah melakukan pengetatan dengan memerintahkan kendaraan pemudik golongan satu/yakni mobil pribadi travel dan bus yang datang dari arah Jakarta untuk putar balik. (OL-14)
ATLET master Ockben Saor Sinaga akan mewakili Indonesia pada ajang World Police and Fire Games (WPFG) 2025 yang akan berlangsung di Birmingham, Alabama, Amerika Serikat.
Polri menggelar Bakti Kesehatan (baktikes) dengan memberikan bantuan dan pelayanan kepada masyarakat. Kegiatan ini mendapatkan sambutan hangat dari banyak warga.
Berikut fakta-fakta kondisi terkini MK, anak perempuan 7 Tahun yang diduga dianiaya dan dibuang ayahnya di Pasar Kebayoran Lama, Jaksel
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara.
Selama enam bulan ini Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara telah berkordinasi dengan berbagai kementerian
Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri tengah menyelidiki dugaan tindak pidana terkait aktivitas pertambangan nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Kondisi akses jalan yang terdampak bencana di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, berangsur mulai tertangani. Hanya, masih terdapat beberapa kecamatan yang aksesnya butuh penanganan ekstra.
Warga Desa Alue Bata dan Desa Kuala Tadu, Kecamatan Tadu Raya, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh kini dapat menikmati akses jalan yang lebih baik
Warga Desa Woloede di di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, masih merindukan jalan aspal hingga kini.
Mitigasi yang dilakukan untuk penanggulangan banjir mulai dari normalisasi saluran terhadap endapan lumpur, membersihkan saluran dari sungai, normalisasi embung, dan peninggian jalan.
Menurut dia, Gang Rahayu bukan akses jalam umum melainkan bagian dari lahan milik Maritje dan Irawati yang selama ini ditempati tanpa izin.
Akibat tindakan sepihak itu, warga sekitar tak bisa melintas. Para pelajaran ibu rumah tangga yang biasa berangkat sekolah maupun ke pasar, kini terpaksa harus memutar sekitar 200 meter
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved