Penyekatan Pemudik di Brebes Petugas Masih Persuasif

MEMASUKI hari kedua, Pos Terpadu Pemantau Pemudik yang ada di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, belum melakukan pemutarbalikan terhadap kendaraan yang diketahui mengangkut pemudik. Tindakan yang dilakukan masih sebatas pencatatan data dan pemeriksaan suhu para pengendara/penumpang.

Hal itu disampaikan koordinator Pos Tarpadu Pemantau Pemudik dari Dinas Perhubungan Kabupaten Brebes di jalur Pantura Desa Kecipir, Kecamatan Losari, Brebes, Mohammad Reza Prisman. Reza menyebut belum ada perintah dari pusat untuk memutarbalikan kendaraan pemudik.

"Belum ada yang kita minta putar balik. Kita masih sebatas pencatatan data kendaraan dan penumpangnya termasuk pemeriksaan suhu badan," tutur Reza yang dikonfirmasi Media Indonesia, Sabtu (25/4).

Reza menyampaikan Dinas Perhubungan bersana instansi terkait, mendirikan empat Pos Terpadu Pemantau Pemudik di empat titik. Keempatnya yakni Pos Terpadu di jalan arteri/jalur Pantura Desa Kecipir Losari, di exit Tol Pejagan, exit Tol Brebes Barat dan di exit Tol Brebes Timur/Brexit.

"Di masing-masing pos diterjunkan personel dari semua yang terlibat dari dinas/instansi terkait. Ada dari Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, TNI dan Polri, BPBD dan Satpol PP," terang Aris.      

Menurut Reza masing-masing petugas dari dinas dan instansi terkait melakukan tugasnya di masing-masing Pos Terpadu dengan cara bergantian atau shift. "Kita bergantian soalnya 24 jam penuh," jelasnya.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melarang warga Jabodetabek untuk mudik Lebaran. Pemberlakuan aturan tersebut dimulai Jumat (24/4/2020). Dinas Perhubungan Brebes dan sejumlah dinas terkait serta TNI dan Polri, mendirikan empat posko untuk memantau para pemudik yang masuk ke Jawa Tengah. (OL-13)

Baca Juga: Warga Ngotot Mudik, Polri Akui Hanya Suruh Putar Balik

Baca Juga: Mahfud Tegaskan Larangan Mudik Bukan Hanya di Wilayah PSBB