Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Ratusan Relawan Jagabaya Dulang Mangap Buleleng Sumbang Darah

Arnoldus Dhae
21/4/2020 12:45
Ratusan Relawan Jagabaya Dulang Mangap Buleleng Sumbang Darah
Anggota Kodim 0604 Karawang melakukan donor darah untuk membantu kebutuhan stok darah PMI.(MI/Cikwan Suwandi )

LEBIH dari 100 relawan dari Jagabaya Dulang Mangap Kabupaten Buleleng mendonorkan darahnya ke PMI Buleleng di tengah wabah covid-19. 

"Sejak wabah virus korona merebak, ketersediaan kantung darah di Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Buleleng semakin menipis," jelas dokter Rizzani, Kepala Unit Transfusi Darah PMI Cabang Buleleng, Selasa (21/4).

Sementara kebutuhan darah cenderung ada terutama untuk kebutuhan pasien pascaoperasi. Stok yang makin menipis ini diperkirakan karena masyarakat mematuhi imbauan pemerintah untuk tetap di rumah saja sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus korona. Mengantisipasi semakin menipisnya stok darah di UTD PMI Kabupaten Buleleng, Jagabaya Dulang Mangap Kabupaten Buleleng melakukan aksi cepat tanggap dengan menggelar gerakan donor darah.

Sebanyak 110 relawan dikerahkan untuk mendonorkan darahnya dalam 2 sesi kegiatan. Aksi pertama dilaksanakan di markas PMI Kabupaten Buleleng sebanyak 50 orang datang bergantian mendonorkan darahnya sehingga terkumpul 40 kantong darah. Sementara aksi kedua dilakukan di Grya Agung Lingga Buana Pemuteran Gerokgak.  Aksi ini berhasil mengumpulkan 45 kantong darah.

"Aturan physical distancing dan protap kesehatan dalam pencegahan wabah virus korona tetap diberlakukan. Jadi relawan kami datang setiap 5 orang bergantian hingga terkumpul 60 kantong darah," jelas Ketua Jagabaya Dulang Mangap (JDM) Kabupaten Buleleng, Putu Pasek Agung Dibia Atmaja.

baca juga: Mayoritas Warga Kalsel Tidak Patuhi Kebijakan Physical Distancing

Lebih jauh Pasek Dibia menyatakan bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai panggilan kemanusiaan. Hal ini sesuai slogan Jagabaya Dulang Mangap yang menjadikan semangat mempersatukan umat dan mengabdi bagi kemanusiaan sebagai kewajiban utama, yaitu Satya Ring Sesana lan Wirang Ring Semeton. Baginya panggilan kemanusiaan membantu sesama tidak harus berhenti di tengah wabah yang melanda. 

"Hanya saja cara untuk melaksanakannya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan tentang penanganan dan pencegahan penyebaran wabah virus korona agar semua bisa aman dan tetap sehat," jelasnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya