Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEKELOMPOK warga perumahan di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Minggu (19/4) menggelar tradisi megengan secara daring menggunakan aplikasi zoom demi mematuhi aturan jarak sosial dan fisik selama masa pandemik covid-19. Meski dilaksanakan dengan bantuan teknologi virtual bertempat di sebuah bangunan musala, rangkaian kegiatan budaya yang diambil dari nilai kearifan lokal Jawa itu terpantau berlangsung lancar. Puluhan keluarga mengikuti dari rumah masing-masing.
Megengan daring itu diikuti lebih dari 30-an warga dari total 48 KK di lingkungan Perum Puri Jepun Permai II, Kelurahan Jepun, Kecamatan Tulungagung. Tampak seorang ustadz, perangkat RT dengan latar belakang tumpeng di atas tumpukan sekitar 100-an kardus atau nasi kotak. Beberapa aktivis musala tampak sibuk melakukan pengambilan gambar dan mengatur jalannya ritual megengan secara daring itu.
"Dengan adanya pandemik covid-19 ini ya kami harus jaga jarak sosial dan fisik. Maka semua kegiatan, terutama kegiatan keagamaan yang mengumpulkan banyak orang harus dihindari,"kata ustadz Ahmad Syauqi usai memimpin ritual megengan secara daring tersebut.
Menurut dia, terobosan acara keagamaan dengan metode daring ini baik agar tradisi keagamaan, jalinan ukhuwah dan syiar keagamaan dari pemuka agama kepada umat, serta nilai-nilai kearifan lokal sebagaimana terkandung dalam tradisi megengan, bisa tetap teraktualisasi baik. Tradisinya terjaga lestari, ibadah dan doa bersama dengan kelompok jamaah maupun lingkungan tetap terlaksana, namun anjuran pemerintah untuk melakukan jaga jarak sosial dan fisik, bisa tetap dipatuhi.
Ritual megengan sendiri dimaknai sebagai nilai kearifan lokal masyarakat Jawa yang menganut Islam. Penjelasan Ustadz Syauqi, megengan diambil dari bahasa Jawa megeng yang artinya menahan. Ini merupakan suatu peringatan bahwa sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadan, bulan bagi umat Islam diwajibkan berpuasa, yaitu menahan untuk tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat menggugurkan ibadah puasa tersebut.
"(Megengan) ini merupakan ciptaan para ulama dulu Jawa dulu, sebagai bentuk akulturasi dan asimilasi budaya Jawa dengan nilai-nilai dalam ajaran Islam. Budaya Jawa merupakan nilai-nilai yang diserap sisi positifnya, yaitu dalam bentuk kegiatan berkumpul bersama dalam menjaga kerukunan, kerja sama, komunikasi terjalin baik. Itu yang sekarang terus kita lestarikan," kata ustadz Syauqi.
Megengan secara daring itu diikuti puluhan keluarga yang sudah terkonfirmasi bergabung dalam aplikasi zoom. Mereka mengikuti rangkaian acara dan doa melalui perangkat android ataupun perangkat laptop yang sudah terpasang di rumah. Usai doa, acara dilanjutkan dengan seremoni potong tumpeng dan pembagian seratusan nasi kotak kepada warga perumahan maupun warga kampung di sekitarnya.
baca juga: Warga Meninggal Mendadak di Pasar Dievakuasi Tim Berbaju APD
Suwarno Harso Diyoso, tokoh RT 05/RW 05 Perum Puri Jepun Permai II mengatakan, megengan daring dilaksanakan sesuai kesepakatan warga untuk menjalankan tradisi menjelang Ramadan dengan tetap menjaga kebersihan dan mencegah risiko penularan wabah korona di lingkungan mereka. (OL-3)
Data resmi dari Kanwil Kemenkum Jawa Timur menunjukkan bahwa sebanyak 13 kabupaten/kota telah menyelesaikan pendaftaran SABH seluruh KD/KMP-nya.
Sebanyak 13 kabupaten/kota telah menyelesaikan pendaftaran SABH seluruh KD/KMP-nya.
Di tengah melaksanakan ibadah haji, Gubernur Khofifah tetap monitor progres program prioritas nasional tersebut.
Begitu dilantik pada 20 Februari lalu, sederet program strategis langsung direalisasikan, terutama terkait hajat hidup masyarakat.
Nilai Transaksi Ekonomi (NTE) Kelompok Tani Hutan (KTH) sebesar Rp497.925.287.251.
Wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah dipilih mengingat kedua daerah ini memiliki potensi besar dalam pengembangan sektor perikanan hias dan akuakultur.
Program ini menjadi bukti bahwa Ramadan tak hanya sebagai momen ritual ibadah semata, tetapi langkah nyata memperkuat solidaritas sosial.
Kesejahteraan masyarakat mengalami penurunan selama Ramadan hingga Idul Fitri 2025. Hal ini tercermin dari data Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) per Maret 2025.
Pembahasan tentang puasa Syawal terkait dalil hukum dan beda pendapat mazhab, nilainya seperti puasa setahun, orang yang tidak berpuasa Ramadan, dan niat puasa Syawal. Berikut penjelasannya.
Pada momen Ramadan dan Lebaran, kesehatan kulit harus dijaga agar tidak terpengaruh dengan pola makan, hidrasi, dan gaya hidup.
Melalui program Hampers Produk Mustahik ini, Baznas telah melakukan Kurasi Produk untuk mendukung UMKM binaannya dalam memproduksi kue-kue berkualitas.
Pernah membayangkan Ramadan terjadi dua kali dalam satu tahun? Jika melihat kalender, fenomena unik ini akan terjadi pada 2030 nanti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved