Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

NU dan Muhammadiyah Sepakat Kegiatan Ramadan di Rumah Saja

Yose Hendra
16/4/2020 11:37
NU dan Muhammadiyah Sepakat Kegiatan Ramadan di Rumah Saja
Dua ormas Islam NU dan Muhammadiyah Sumatra Barat satu suara agar Ramadan dilaksanakan di rumah saja.(ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

DUA organisasi terbesar Islam di Indonesia Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, satu suara mengajak agar umat muslim melaksanakan syiar Ramadan di rumah saja.  Di saat berperang secara kolektif memutus mata rantai korona (covid-19), Kemenag telah mengeluarkan imbauan beribadah Ramadan di rumah saja.

"Kita di PWNU Sumbar juga telah membahas dan mengimbau seluruh jamaah tetap di rumah saja melaksanakan ibadah Ramadan," kata Ketua Tandfiziyah  NU Sumbar Ganefri di Padang, Kamis (16/4).

Disebutkan, umat Islam di Sumbar umumnya diimbau agar segala pelaksanaan ibadah, baik shalat maupun segala aktivitas yang terkait dengan datangnya bulan suci Ramadan diharapkan untuk tetap dilakukan di rumah. Artinya, mulai dari pelaksanaan ibadah puasa dan ibadah-ibadah lainnya  dilaksanakan di rumah sesuai dengan aturan fiqih.

"Kita berharap buka bersama ditiadakan, salat tarawih dilaksanakan di rumah masing-masing, kemudian (peringatan) Nuzulul Quran akan ditiadakan. Begitu juga pelaksanaan tadarus di masjid akan ditiadakan," tambahnya. 

Namun begitu, kita juga mengimbau agar masjid dan mushalla tetap mengumandangkan azan tetapi juga dilakukan imbauan beribadah di rumah. 

"Hal itu dilakukan agar syiar Ramadan tidak berkurang," katanya.

baca juga: Guru Jangan Memberikan Tugas Berat Kepada Siswa Selama di Rumah

Senada dengan itu, Ketua PW Muhammadiyah Sumbar Shofwan Karim Elha juga mengimbau seluruh warga Muhammadiyah khususnya dan umat Islam umumnya di Sumbar untuk beribadah di rumah saja. Meski begitu, dia juga berharap pelaksanaan ibadah di rumah selama bulan puasa tidak mengurangi kualitas sebagaimana ibadah di masjid, sebab kondisinya memang sedang darurat.

Ditambahkan, kebijakan pemerintah dalam kondisi dan situasi seperti ini  tentunya berorientasi pada kemaslahatan sehingga masyarakat harus membantu dengan melaksanakannya secara baik. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya