Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PEMERINTAH Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) belum berniat mengajukan pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PDBB) ke Kementarian Kesehatan. Namun, tetap mengikuti protokol yang sudah ditetapkan pemerintah terkait pencegahan virus korona (covid-19).
"Kami mengimbau seluruh warga NTT mematuhi semua protokol yang dikeluarkan oleh pemerintah dan organisasi kesehatan dunia," kata Juru Bicara Pemprov NTT untuk Penanganan Covid-19, Marius Jelamu di Kupang, Rabu (15/4).
Marius mengatakan warga diminta serius melakukan social distancing, physical distancing, memakai masker saat berada di ruang publik, angkutan kota, bus, pesawat, serta saat berbelanja di pasar, toko atau mal.
Selain itu warga juga diingatkan untuk menjaga kesehatan antara lain mengonsumsi vitamin. "Kita menghimbau seluruh masyarakat tetap waspada dan siaga, tetapi jangan panik," ujarnya.
Menurut Marius, saat ini NTT belum memenuhi syarat untuk mengajukan PSBB. Beberapa syarat bagi daerah mengajukan PSBB ialah pandemi korona menyebabkan kematian yang banyak dan eskalatif, serta kejadian-kejaian tersebut mirip dengan kejadian di negara-negara atau provinsi lainnya yang yang terpapar virus korona. (OL-13)
Baca Juga: Pasien Covid-19 Jakarrta Tembus 2.447, 164 Sembuh
Baca Juga: PSBB Langkah Terakhir yang Akan Diambil Pemkab Sidoarjo
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved