Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Bandung Raya terkait
pencegahan penyebaran virus korona (covid-19) akan dimulai pekan depan. Pihaknya bersama kepala daerah di wilayan terkait baru membahasnya pada esok hari.
Emil menjelaskan, dia bersama lima kepala daerah Kota Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung, Bandung Barat, dan Sumedang akan membahas penerapan PSBB pada Selasa-Rabu esok. Hasilnya, tambah Emil, pihaknya akan merekomendasikan hal tersebut kepada Kementerian Kesehatan pada Kamis atau Jumat ini.
"Nanti satu- dua hari lagi, kemudian disetujui Menteri Kesehatan. Jadi penerapannya mulai Senin-Selasa minggu depan," kata kang Emil, sapaan gubernur, di Bandung, Senin (13/4).
Emil menyebut, saat ini pihaknya bersama pemerintah daerah tersebut tengah menyiapkan sejumlah data sebagai syarat penerapan PSBB. Beberapa di antaranya terkait lonjakan pasien covid-19 hingga kesiapan anggaran.
Emil menyebut, Bandung Raya bersama Bogor, Depok, dan Bekasi menjadi wilayah yang paling banyak penyebaran virus tersebut. "Bahkan (pasien positif covid-19) Bandung lebih banyak dari Bogor. Makanya kita akan mengajukan PSBB di Bandung Raya," katanya.
Berdasarkan data dari gugus tugas covid-19 Jawa Barat melalui situs pikobar.jabarprov.go.id pada Senin (13/4) pukul 10.00, terdapat 450
pasien positif di provinsi tersebut atau 10,6% dari angka nasional. Dari jumlah itu, 43 dinyatakan meninggal dan 19 sembuh.
Kota Bandung menjadi yang paling banyak dengan 87 pasien positif, disusul Kota Depok (66), Kota Bekasi (37), Kota Bogor (54), Kabupaten Bekasi (31), Kabupaten Bogor (35), dan Kabupaten Bandung (16). "Jadi di Jawa Barat ini yang paling tinggi angka penyebarannya di Bandung dan Bodebek," kata Emil. (OL-13)
Baca Juga: TNI-Polri Beri Bantuan Warga Terdampak Covid 19 di Ternate
Baca Juga: Hampir Tidak Ada Perubahan Perilaku, PSBB Jakarta Akan Dievaluasi
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved