Cahaya Aceh Bagikan Sedekah Pangan Peduli Covid-19

Haufan Hasyim Salengke
13/4/2020 09:12
Cahaya Aceh Bagikan Sedekah Pangan Peduli Covid-19
Petugas membagikan brosur sambil mengedukasi pedagang menerapkan belanja melalui media daring di Pasar Bina Usaha, Meulaboh, Aceh Barat.(ANTARA/SYIFA YULINAS)

DALAM rangka menyambut bulan suci Ramadan 1441 H, Yayasan Cahaya Aceh (YCA) kembali menyalurkan sedekah pangan Ramadan 1441 H untuk warga kurang mampu dan anak yatim. Bila tahun lalu dipusatkan di Aceh Besar, sekarang lebih di fokuskan ke sejumlah daerah tingkat II di pedalaman Aceh.

Terutama dengan kondisi musibah covid-19, momentum sedekah pangan juga menjadi kepedulian dan mengajak semangat berbagi untuk sesama.

“Tahun lalu, kita bekerja sama dengan Kafalah Indonesia dan Lembaga Internasional, Hasene yang bermarkas di German. Karena wabah korona di Eropa dan Amerika, maka tahun ini kita galang dana via medsos untuk menjalankan program,” ujar Mushalin Zulkifli, Ketua Yayasan Cahaya Aceh, dalam ketarangan tertulisnya yang dikutip Senin (13/4).

Dalam beberapa hari ini pihak mereka sudah menyalurkan sedekah pangan mulai dari Pidie, Biereun, Aceh Jaya, Nagan Raya, Aceh Selatan, hingga Abdya. Program ini diharapkan akan terus berlanjut hingga Ramadan tiba.

Para guru dan relawan Cahaya Aceh yang sedang berada di daerah masing masing, memanfaatkan waktu selain mengedukasi masyarakat, juga menyerahkan sedekah pangan Ramadan. Isinya berupa bahan pokok seperti beras, telur, sirup, gula, susu, roti, dan minyak kepada kaum duafa dan yatim yang terdampak covid-19.

Metode pengumpulan donasi dilakukan dengan melakukan transfer ke Rekening Yayasan Cahaya Aceh senilai satu paket Rp200 ribu.

“Jadi semua orang boleh ikutan. Bisa 1 paket atau setengah paket. Bisa juga lebih. Kami yang mahasiswa ya minimal 1 paket,” ujar ustaz Ria di Nagan Raya.

“Ini sungguh pengalaman yang luar biasa dan menantang. Kami diberi kesempatan oleh Cahaya Aceh pergi kerumah rumah penduduk di pedalaman dan melihat kondisi mereka langsung,” kata Efendy yang sedang menyalurkan bantuan di Aceh Selatan.

Baca juga: Sudah Empat Bulan Dana BOS di Aceh belum Cair

Di Kabupaten Pidie dan Bieuren, Naufal Aura, Zuhra, dan Fadhil yang diberi amanah menyampaikan sedekah pangan untuk yang membutuhkan. “Terharu sekali, ada yang menangis. Banyak yang jarang dapat bantuan, padahal sangat membutuhkan,” sebut Naufal di Kecamatan Simpang Tiga Pidie.

Di Aceh Jaya, sedeqah pangan Cahaya Aceh tahun ini dibagikan di desa Sarah Raya. 

“Bahagia sekali, nenek nenek yang usia lanjut dan sangat membutuhkan itu mendoakan kami dan para donatur sambil menangis,” ucap Fahrul di Aceh Jaya.

Cahaya Aceh dinisiasi oleh Azwir Nazar, mantan Presiden Mahasiswa Indonesia di Turki. Meski baru dua tahun, Yayasan ini telah banyak melakukan kegiatan pendidikan, sosial, keagamaan, dan kemanusiaan.

Di Aceh Besar, Cahaya Aceh memiliki satu balai yang diberi nama Balai Edukasi dan Taman Baca Cahaya Aceh. Tiap sore anak-anak belajar secara gratis yang diasuh oleh para relawan baik yang sedang kuliah di Banda Aceh maupun alumni Luar Negeri. Para relawan ini tidak dibayar dan melakukannya dengan ikhlas sesuai bidang ilmu masing masing.

Kegiatan harian seperti pengajian fiqh bagi ibu-ibu dan tafsir untuk bapak-bapak. YCA juga sering mengadakan kegiatan peringatan hari besar Islam, baik sendiri maupun bergandeng tangan dengan komunitas lainnya.

Di bidang kemanusiaan, YCA beberapa kali menginisiasi kegiatan sosial, bukan saja di Aceh, tapi juga untuk gempa Lombok dan membeli baju lebaran bagi anak-anak pengungsi Suriah dan Uigur di Istanbul, Turki.

YCA juga mengucapkan terima Kasih kepada semua donatur yang telah berpartisipasi. Diharapkan kegiatan sedekah pangan terus menginspirasi banyak komunitas lain untuk bergerak dan menebar nilai-nilai yang bermanfaat. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya