Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Perlindungan Terhadap Pekerja Medis masih Lemah

Apul Iskandar
12/4/2020 07:24
Perlindungan Terhadap Pekerja Medis masih Lemah
Foto ilustrasi covid-19(MI/M Taufan SP Bustan)

FEDERASI Serikat Buruh Kimia, Kesehatan Dan Industri Umum (FSB KIKES) Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) sangat menyayangkan perlindungan terhadap pekerja medis dan para medis mulai dari hulu ke hilir, seperti dokter, perawat,apoteker rumah sakit dan petugas ambulans masih sangat rendah. Bahkan  rumah sakit di beberapa daerah di Sumatera dan Indonesia Timur masih banyak kekurangan Alat Pelindungan Diri (APD)

Ketua DPP FSB KIKES KSBSI, Andy William Sinaga mengatakan Sabtu, (11/4) bahwa ada dokter yang menuntut diadakan rapid test sebagai bentuk pencegahan akan terjangkitnya covid-19. Sebelumnya seorang dokter menuntut dilakukan rapid test menuntut kepada pimpinan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidikalang, Kabupaten Dairi Sumuatra Utara, justru dimutasi. 

"Bahwa selain kelangkaan APD, paramedis dan pekerja di sektor kesehatan masih kekurangan tambahan vitamin dan insentif berupa tunjungan kinerja sebagaimana janji Presiden Joko Widodo yang akan menaikkan insentif para pekerja kesehatan", sebut Andy.

FSB KIKES mencatat ada 100 lebih kasus diskriminasi terhadap para pekerja medis di seluruh Indonesia berupa ditolak/dikucilkan di sekitar tempat tinggal, kurang mendapat asupan tambahan vitamin, diusir dari kos-kosan, bahkan ketika meninggal ditolak dimakamkan di daerah tempat tinggalnya.

baca juga: Ribuan Masker Digasak dari Kantor Dinkes Kalteng

"Kita  mendesak pemerintah agar serius melindungi hak-hak pekerja kesehatan dari covid -19, dengan melakukan rapid test bagi pekerja kesehatan/medis terutama di front linear/ IGD/UGD, melindungi dari tindakan diskriminasi dan memenuhi kebutuhan APD terutama fasilitas kesehatan di daerah pelosok,seperti Faskes di wilayah Indonesia Timur," tegasya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya