Headline

Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.

Prabowo Targetkan 500 Rumah Sakit Berkualitas Tinggi

M Ilham Ramadhan Avisena
26/8/2025 18:39
Prabowo Targetkan 500 Rumah Sakit Berkualitas Tinggi
Presiden Prabowo Subianto(Antara)

PRESIDEN Prabowo Subianto meresmikan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Mahar Mardjono di Jakarta, Selasa (26/8). Fasilitas kesehatan itu tak hanya berfungsi sebagai pusat layanan, tetapi juga pendidikan dan penelitian untuk dokter spesialis di bidang saraf dan otak.

Namun, Kepala Negara mengingatkan adanya tantangan besar yang dihadapi Indonesia. Kekurangan tenaga medis, khususnya dokter spesialis, masih menjadi masalah serius. Saat ini Indonesia membutuhkan sekitar 70 ribu dokter spesialis, sementara produksi dokter umum hanya sekitar 12 ribu per tahun dan dokter spesialis 2.700 per tahun.

"Kalau kita menunggu laju normal, butuh 35 tahun untuk mengejar kekurangan dokter spesialis. Karena itu, tidak bisa lagi business as usual. Kita harus bekerja lebih keras," kata dia saat memberikan sambutan dalam peresmian Gedung Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Mahar Mardjono, Jakarta, Selasa (26/8).

Sebagai solusi, pemerintah menargetkan pembangunan 500 rumah sakit berkualitas tinggi di seluruh kabupaten dalam empat tahun ke depan. Menurut Prabowo, pemerataan fasilitas kesehatan krusial agar masyarakat, termasuk yang tinggal di daerah terpencil, mendapat layanan medis terbaik.

Selain itu, pemerintah berencana membuka 30 fakultas kedokteran baru untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan. Tahun ini saja, 148 program studi kedokteran baru akan dibuka, terdiri dari program spesialis, subspesialis, hingga fakultas kedokteran baru.

Prabowo juga menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan kesehatan tidak bisa dilepaskan dari integritas. "Pendidikan dan kesehatan hanya bisa diwujudkan kalau tidak ada korupsi, tidak ada kebocoran. Setiap rupiah harus sampai ke rakyat," ungkapnya. 

Ia menyampaikan apresiasi kepada para dokter dan tenaga kesehatan yang tetap memilih berbakti di Indonesia meski bisa mendapat penghasilan lebih besar di luar negeri. Menurutnya, dedikasi itu adalah bagian dari perjuangan menjaga martabat bangsa.

Peresmian RS Pusat Otak Nasional ini juga mendapat dukungan dari pemerintah Belanda yang turut membantu dalam pengembangan fasilitas. "Ini bukti bahwa kita ingin kerja keras dan dunia mendukung pembangunan kesehatan Indonesia," tuturnya. (M-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya