Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Dua Pengusaha Serahkan Satu Ha Lahan Untuk Makam Khusus Covid-19

Kristiadi
07/4/2020 09:29
Dua Pengusaha Serahkan Satu Ha Lahan Untuk Makam Khusus Covid-19
Tjahja Wandawa, pengurus Yayasan Bhakti sekaligus anggota DPRD Komisi II Partai NasDem, Kota Tasikmalaya,(MI/Kristiadi )

DUA orang pengusaha Tasikmalaya yang bernaung di Yayasan Bhakti menghibahkan tanah seluas satu hektare di perbukitan untuk pemakaman orang tidak dikenal hingga korban virus korona. Lahan tersebut dimiliki oleh Tjandra Tjahjadi dan Tjong Djun Mien alias ko Acong, untuk menampung 1.000 makam. Lahan itu berlokasi di Kampung Cisapi, Kelurahan Gunung Gede, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya. Persiapan lahan khusus ini bertujuan agar tidak terjadi lagi penolakan yang dilakukannya oleh masyarakat terkait meninggalnya pasien positif Covid-19, seperti yang pernah terjadi sebelumnya.

"Yayasan Bhakti bekerja sama dengan Partai NasDem Kota Tasikmalaya, telah memberikan satu hektare lahan untuk 1.000 makam korban virus korona dan orang tidak dikenal. Karena, beberapa makam umum kondisinya sekarang penuh dan lokasi tersebut dikhususkan bagi mereka supaya bisa digunakan," kata Tjahja Wandawa, pengurus Yayasan Bhakti sekaligus  anggota DPRD Komisi II Partai NasDem, Kota Tasikmalaya, Selasa (7/4).

Tjahja mengatakan tidak ingin terjadi lagi kasus penolakan jenazah positif Covid-19 yang ditolak untuk dikremasi oleh pihak krematorium. Demikian juga jenazah itu hendak dikubur juga ditolak masyarakat sekitar makam.

"Memang lahan berupa perbukitan tersebut itu berdekatan dengan krematorium dan lokasi juga jauh dari pemukiman masyarakat. Dengan bencana yang terjadi sekarang ini kami sebagai pengusaha terketuk hatinya hingga menghibahkan lahannya untuk dijadikannya sebagai tempat pemakaman bagi para korban virus korona termasuk orang tidak dikenal," ujarnya.

baca juga: Lawan Covid-19, BI Perwakilan NTT Serahkan 200 Paket Alkes

Sementara itu, Ketua Yayasan Bhakti Kota Tasikmalaya, Tjandra Tjahjadi menambahkan yayasan telah berembug bersama agar kasus-kasus penolakan pemakaman yang pernah terjadi tidak terulang lagi.

"Mudah-mudahan lahan tersebut bisa dimanfaatkannya dan juga lokasinya memang jauh dengan permukiman warga," paparnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya