Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Kota Yogyakarta Mampu Tanggani Covid-19, Belum Butuh PSBB

Ardi Teristri Hardi
06/4/2020 12:50
Kota Yogyakarta Mampu Tanggani Covid-19, Belum Butuh PSBB
PSBB atau karantina wilayah salah satu upaya mencegah sebaran Covid-19(AFP)

KOTA Yogyakarta belum perlu mengambil kebijakan dengan menambah protokol penanganan korona (Covid-19) melalui Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sebab kasus Covid-19 di Yogyakarta cenderung menurun dari Februari hingga awal April ini.

Penegasan itu disampaikan Ketua Satgas Covid-19 Kota Yogyakarta, Heru Poerwadi, kepada wartawan, di Yogkarata, Senin (6/4)

Kriteria mengajukan PSBB atau membuat tambahan protokol penanganan Covid-19 adalah jumlah kasusnya meningkat signifikan, sebarannya semakin luas, jumlah kematian meningkat tinggi, dan terkait dengan mobilitas pendatang yang masuk jumlahnya besar.

"Alhamdulillah, melihat angka-angka perkembangan kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta pada khususnya terlihat trend statistiknya cenderung terus
menurun," kata Heru yang juga Wakil Wali Kota Yogyakarta.

Setidaknya seminggu di awal April 2020 ini, angka-angka tersebut terus menurun. Pada 5 April 2020, tercatat ada 2 positif, 10 Pasien Dengan  Pengawasan dan 163 Orang Dalam Pemantauan.

Kecenderungan angka yang turun ini seiring dengan turunnya kunjungan warga yang merasa mempunyai gejala infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) mirip flu atau gejala Covid.

Pada Februari 2020, jelas dia, rata-rata sekitar  120 orang per hari yang periksa di Puskesmas, RS Jogja, dan Pratama. Pada Maret 2020, jumlah tersebut meningkat menjadi sekitar 400-500 orang per hari. Awal April ini, sudah mulai ada penurunan. Saat ini berkisar 100 orang per hari yg mengeluh gejala ISPA atau mirip gejala Covid-19.

"Angka ini juga diiringi dengan angka sembuh yang juga tinggi. Ada 2 orang sembuh dari Positif Covid-19, 27 sembuh dr PDP, dan 200 selesai masa ODPnya," ungkap Ketua Satgas Covid-19 Kota Yogyakarta ini.

Semoga kecenderungan ini, harap dia, menjadi indikasi kasus dan penanganan Covid-19 di Kota Yogja tertangani dengan baik. Dengan penurunan data tersebut, diharapkan pihaknya bisa mulai berhitung untuk menganalisis kasus Covid-19 di Yogja akan berakhir. (OL-13)

Baca Juga: Terdampak Covid-19, Skema Pelaksanaan UTBK 2020 Masih Dikaji

Baca Juga: Pemprov DKI Perpanjang Masa Kerja dari Rumah Hingga 19 April



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya