Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
FORUM Masyarakat Industri Rokok Seluruh Indonesia (Formasi) di Kota Malang, Jawa Timur, berusaha mencegah pemutusan hubungan kerja (PHK) secara massal karena dampak pandemi virus korona baru (covid-19).
"Formasi mengusulkan ke menteri keuangan bila pabrik rokok ingin ditutup, ya harus ditutup semua. Tapi belum mendapat jawaban," tegas Ketua Harian Formasi Heri Susianto kepada Media Indonesia, Minggu (5/4).
Karena itu pihaknya berusaha bertahan di tengah dampak ekonomi akibat wabah covid-19 yang harus diakui memang sangat berat. Solusinya, kata Heri, para pekerja tetap bekerja dengan sistem shift atau pengaturan waktu masuk sesuai jam kerja.
Hal itu guna menjaga jarak aman setidaknya satu meter antarpekerja di ruang produksi. Seluruh sudut ruangan juga sudah disemprot disinfektan.
"Semua pekerja diterapkan jaga jarak aman. Yang terpenting saat masuk ruang produksi disemprot di bilik disinfektan, pakai masker, celemek, setiap hari senam atau berolahraga," katanya.
Heri mengungkapkan sejauh ini belum ada pekerja di-PHK. Heri berpendapat, pabrik rokok masih aman lantaran pekerjanya homogen. Kesehatan mereka rutin dicek.
"Sejauh ini masih aman, kecuali ada orang dari daerah lain datang lalu menulari," tuturnya.
Sedangkan agar para pekerja bisa bertahan, produktif dan berdaya, mereka juga diberi bantuan bahan pangan. Bantuan itu selain untuk relaksasi, tujuannya murni kemanusiaan.
"Pemberian bantuan bahan pangan itu kan masalah kemanusiaan. Saya juga mengedukasi dan bekerja sembari dikasih hiburan musik agar tercipta suasana yang gembira dan menyenangkan," imbuhnya.
Ratusan buruh pabrik rokok di Jalan Mayjen Sungkono, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, itu tetap produktif. Mereka bekerja dengan standar kesehatan sesuai aturan pemerintah.
Para buruh linting tembakau, sortir, pengepakan, dan menempelkan cukai, tetap bekerja dengan upah Rp2 juta sampai Rp3 juta per bulan.
Pengusaha pabrik rokok tergabung dalam Formasi berusaha tidak PHK buruh selama pandemi covid-19. Hal itu dilakukan lantaran di Kota Malang sudah banyak industri hasil tembakau (IHT) skala kecil dalam beberapa tahun belakangan yang bertumbangan. Semula ada 115 pabrik, kini tinggal 35 pabrik masih bertahan dengan ribuan buruh yang bekerja. Formasi sendiri memiliki 20 anggota pengusaha IHT mempekerjakan sekitar 10 ribu buruh. (OL-13)
Baca Juga: UEFA Targetkan Liga Champions dan Liga Europa Selesai 3 Agustus
Baca Juga: Jenazah tidak Tularkan Virus
ekonom menyebut gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia berpotensi semakin besar, terutama di industri padat karya seperti tekstil dan alas kaki.
PRESIDEN Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) Ristadi mengungkapkan bahwa dalam periode Agustus 2024 hingga Februari 2025 terjadi pengurangan tenaga kerja secara signifikan.
IKATAN Wartawan Hukum (Iwakum) memberikan bantuan solidaritas kepada para jurnalis yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK).
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonedia (Apindo) Bidang Ketenagakerjaan, Bob Azam menyatakan bahwa badai pemutusan hubungan kerja (PHK) tidak hanya terjadi di Indonesia.
WAKIL Ketua Komisi IX DPR RI Yahya Zaini mengaku prihatin terhadap fenomena maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) saat ini.
Kebijakan sepihak tersebut menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat. Apalagi, para pekerja yang diberhentikan tidak diberikan penjelasan atau alasan yang logis oleh pihak perusahaan.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved