Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Bupati Anton: Para Perantau Jangan Pulang Dulu ke Flotim

Ferdinandus Rabu
04/4/2020 13:17
Bupati Anton: Para Perantau Jangan Pulang Dulu ke Flotim
Foto ilustrasi(ANTARA FOTO/M Rusman)


LARANGAN mudik demi mencegah penyebaran Covid-19 terus dilakukan dengan berbagai upaya oleh Pemerimtah Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Saat ini banyak warga Flores Timur yang merantau ke luar daerah bahkan di luar negeri. Bupati Flotim, Anton Hadjon terus meningkatkan himbauan kepada warga perantau untuk tahan diri dan jangan dulu kembali ke Flores Timur.

"Sejak awal dan sudah berulangkali saya sampaikan kepada seluruh warga perantau di luar Flotim, jika mencintai saudara-saudaramu di sini (Flotim) maka tetaplah ditempatmu, jangan dulu liburan ataupun mudik saat ini. Saya harap perngertian kita semua untuk saling menjaga agar dapat mencegah penyebaran virus corona di wilayah ini," tegas Bupati Flotim Antonius Hubertus Gege Hadjon saat dikonfirmasi Sabtu (4/4).

Menurut Anton banyak warga perantau dari Malaysia yang sudah melakukan eksodus dan hendak kembali ke Flotim, sehingga pemerintah daerah terus berupaya dan berkoordinasi dengan warga perantau untuk tetap menahan diri dan tidak mudik ke Flotim dalam situasi saat ini.

baca juga: Seluruh Desa di Jawa Tengah Harus Sedia Ruang Isolasi

"Banyak warga Flotim yang bekerja di Malayasia telah melakukan eksodus. Sejak Malaysia melakukan lockdown, ternyata diikuti pula eksodus tenaga kerja yang bekerja di Malaysia dan diantaranya cukup banyak warga asal Flotim. Banyak perantau juga yang masih tertahan di luar sana. Saya harap pemerintah pusat dan pemerintah provinsi dan kabupaten sama-sama memikirkan solusi yang terbaik bagi para perantau di sana. Terkait langkah yang paling tepat bagi para perantau tetapi juga tetap dalam upaya mencegah penyebaran virus korona," ungkap Anton.

Selain mengimbau para perantau untuk tidak mudik, Pemkab Flotim juga telah menghentikan sementara pelayaran kapal Pelni, dan meminta pihak ASDP untuk mengurangi frekuensi pelayaran kapal ferry. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya