Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
UNTUK menekan inflasi, sejumlah ibu rumah tangga di Kelurahan Sirnagalih, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat telah memanen bawang merah di lahan seluas 100 meter persegi. Mereka langsung memanen, kemudian ditimbang dan dijual seharga Rp20 ribu per kg.
Panen bawang merah di lahan milik Kelompok Hortikultura Saung Galih tersebut, merupakan kali pertama dilakukan. Dan bawang varietas yang dipanen hasil uji coba bibit dari Brebes, Jawa Tengah yang ditanam di Kota Tasikmalaya.
Ketua Kelompok Hortikultura Saung Galih, Adgani Adam, 46, mengatakan, uji coba panen itu berawal dari kegiatan sadar Inflasi Bank Indonesia yang selama itu diikutinya bersama para petani bawang dari Tasikmalaya, yang telah berkunjung ke petani bawang merah di Brebes dan mendapatkan ilmu dan oleh-oleh hingga ditanam.
"Hasil uji coba yang dilakukannya berhasil dan benih bawang merah tumbuh subur di lahan miliknya. Benih yang ditanam dari satu bibit umbi yang dihasilkan mencapai delapan buah dan dihasilkan lebih besar dari yang berada di Brebes. Karena masa tanam hingga panen pun lebih singkat hanya 55 hari," kata Adgani, Jumat (6/3).
Adam mengatakan, bibit bawang merah yang ditanam 8 kilogram tersebut telah berhasil dipanen menjadi 80 kilogram. Dan keuntungan yang diperoleh hampir dua kali lipat dari modal dan biaya perawatan. Pengeluaran untuk biaya beli bibit hingga perawatan sekitar Rp800 ribu. Namun setelah panen, keuntungannya Rp1,4 juta.
"Hasil panen tersebut baru dijualnya oleh para ibu rumah tangga di lingkungan sekitar melalui grup WA. Penjualan bawang merah seharga Rp 20 per kilogram. Padahal sekarang harga bawang merah di pasaran mencapai Rp35 ribu per kilogram. Sampai sekarang pesanan bawang merah mulai dari pedagang pasar tradisional hingga Sub Terminal Agribisnis Panumbang, Kabupaten Ciamis ke kelompok petani bawang Saung Galih telah mencapai 1,5 ton.
baca juga: Dinkes Palembang Pantau Warga Sumsel Datang Dari Luar Negeri
"Kebutuhan pangan di Kota Tasikmalaya saat ini sangat tinggi dan ketersediaan lahan yang ada sangat terbatas. Namun, dinas juga akan terus meningkatkan produksi dan kualitas bahan pangan. Termasuk bawang merah karena daya saing petani dan distributor juga mesti ditingkatkan agar hasil produksi yang ada dapat dijual ke pasaran," paparnya. (OL-3)
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 mencapai 5,12% (yoy), meski dihadapkan pada ketidakpastian global
BPS Provinsi Maluku Utara mencatat inflasi bulan Juli 2025 sebesar 2,46 persen secara bulanan (month-to-month/mtm), dengan penyumbang inflasi tertinggi yakni cabai rawit.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Jakarta pada Juli 2025 sebesar 0,11% (mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya (0,13%; mtm).
penyumbang utama inflasi Juli 2025 secara year-on-year yakni kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil sebesar 1,08%.
BPS melaporkan kenaikan harga beras pada Juli 2025, dengan inflasi mencapai 4,14%. Beras medium mengalami lonjakan tertinggi. Simak detail selengkapnya.
Hingga semester I 2025, pemerintah terus menjalankan peran counter cyclical untuk meredam tekanan ekonomi, serta tetap mendorong kesejahteraan masyarakat, khususnya kelompok rentan.
Sesuai keadaan di lokasi sedikitnya ada tiga tahap warga setempat menanam bawang merah. Sebagian yang ditanami tahap pertama dua bulan lalu, kini sudah mulai memanen.
Festival Bawang Merah ini, merupakan acara yang digelar setiap tahun, melibatkan banyak pihak, para petani serta stakeholder terkait.
KAD ini menurutnya untuk menjaga stabilitas pasokan khususnya untuk cabai dan bawang merah.
Bupati Humbang Hasundutan, Oloan P. Nababan, menyingsingkan lengan bajunya, ikut mencangkul dan menanam bawang merah bersama Kelompok Tani Dosroha.
Bibit bawang merah dibagikan kepada 5 kelompok tani dilengkapi dengan pupuk organik padat 4 ton dan 10 liter pupuk organik cair per kelompok tani.
Agnes menyebut, Indeks Harga Konsumen (IHK) empat kabupaten kota di Kalteng secara month-to-month seluruhnya mengalami inflasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved