Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Sejumlah Apotek di Kota Tasikmalaya Kehabisan Masker

Kristiadi
03/3/2020 17:01
Sejumlah Apotek di Kota Tasikmalaya Kehabisan Masker
Apotek-apotek di Kota Tasikmalaya kehabisan masker, hanya tersisa kotak-kotak kosong.(MI/Kristiadi)

Pemerintah provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menetapkan siaga satu kasus virus korona, dan menyebabkan kebutuhan masker di setiap Apotik di Kota Tasikmalaya hingga beberapa rumah sakit swasta dan pemerintah daerah sudah mengalami kekosongan.

Kekosongan kebutuhan masker telah terjadi di Apotik Prima dan Kimia Farma berada di Jalan Siliwangi, Rumah Sakit, HZ Mustofa dan Oto Iskandar Dinata dan Sedangkan, di RSUD dr Soekardjo dan rumah sakit swasta mengalami kekosongan termasuk menipisnya di semua Puskesmas. Karena, pendistribusian tersebut selama ini terbatas setelah kasus virus korona terjadi.

 

Baca Juga:  Waspada Korona, MUI: Kurangi Kegiatan Ormas dan Tabligh Akbar

 

Salah satu staf gudang perobatan pada Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Ola Risnawati, mengatakan, selama ini pengiriman masker di semua Puskesmas kondisinya sudah menipis dibandingkan sebelum terjadinya wabah virus korona jumlahnya 6 dus tetapi untuk sekarang mereka hanya bisa menerima dua hingga tiga dus berisikan 50 lembar. Kebutuhan, masker di Puskesmas sendiri sampai sekarang ini telah menipis dan semua dikirim dari Provinsi Jabar.

"Biasanya, kebutuhan masker diperuntukannya untuk 20 Puskesmas hanya 6 dus, tetapi saat ini hanya menerima dua hingga dus. Namun, kebutuhan di Dinas Kesehatan sendiri selama ini sudah kosong termasuk di sejumlah rumah sakit di Kota Tasikmalaya, mengingat semua pasien, keluarga pasien dan dokter pun harus memakai masker," katanya, Selasa (3/3/2020).

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, pihaknya meminta agar masyarakat berada di Tasikmalaya jangan panik terkait kasus virus korona apalagi sampai memborong semua masker di setiap Apotik yang tentunya bisa menimbulkan kepanikan bagi warga. Karena, kebutuhan tersebut tetap masih tersedia tapi sekarang ini memang terbatas.

"Kami akan berupaya melakukan koordinasi antar Polres Tasikmalaya Kota dan verifikasi di semua Apotik, rumah sakit pemerintah hingga swasta. Karena, masker bukan sebagai alat pencegahan tetapi yang harus dilakukan oleh masyarakat yakni pola hidup sehat dan juga harus membersihkan lingkungan tetap bersih," ujarnya.

 

Baca Juga:  DPR: Indonesia Perlu Terapkan Travel Ban untuk Cegah Korona

 

Menurutnya, Dinas Kesehatan akan berupaya melakukan kroscek secara langsung di setiap Apotik dan juga rumah sakit daerah tetapi jika kebutuhan tersebut kosong tetap berupaya akan melakukan pengadaan dan membantu mengakses masker ke Puskesmas dan rumah sakit umum daerah dr Soekardjo. Sedangkan, kebutuhan masker sekarang ini masih tersedia meski kondisinya memang menipis.

"Kosongnya masker di setiap Apotik berada di Kota Tasikmalaya, kami akan tetap berupaya melakukan berkoordinasi supaya mereka tidak memberikan masker berlebihan dan jika perlu berikan satu pick saja. Karena, masker bukan solusi pencegahan tapi yang harus dilakukan pola hidup sehat dan menjaga lingkungan tetap bersih," pungkasnya. (AD/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya