Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Virus Korona Berimbas Naiknya Harga Bawang Impor

Akhmad Safuan
04/2/2020 19:09
Virus Korona Berimbas Naiknya Harga Bawang Impor
Harga bawang impor melonjak karena virus korona(ANTARA)

MEWABAHNYA virus korona di Tiongkok menjadikan pasokan bawang putih asal Negeri Tirai Bambu terganggu. Harga bawang putih melonjak di pasaran akibat pasokan terbatas. Bawang putih jenis Sinco naik dari sebelumnya Rp26.000 per kilogram menjadi Rp45.000 per kilogram. Demikian juga dengan bawang jenis Kating juga melonjak dari Rp30.000 per kilogram menjadi Rp50.000 per kilogram.

"Lonjakan harga ini terasa sejak mulai merebaknya virus korona dua pekan lalu. Bahkan para pelanggan juga mengurangi belanja bawang putih," kata Risma,44 pedagang bawang di Pasar Induk Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Selasa (4/2).

Para pelanggan yang pada umumnya warungan di desa-desa, biasanya setiap pekan belanja bawang putih 20-50 kilogram. Namun akibat melonjaknya harga bawang, pasokan hanya berkisar 10-20 kilogram per pekan. Hal senada diungkapkan Chayanah,40, pedagang bawang putih di Pasar Johar Semarang. Harga bawang putih mengalami lonjakan harga hampir 100% dari sebelumnya berkisar Rp25.000- Rp30.000 per kilogram menjadi Rp45.000-Rp50.000 per kilogram

"Biasanya saya bisa dipasok hingga 10-20 kuintal per pekan, tapi sejak merebaknya virus korona di Tiongkok hanya dipasok 2-5 kwintal per pekan oleh distributor,"ujar Chayanah.

baca juga: Pulang dari Tiongkok, Mahasiswa Pamekasan Bebas Virus Korona

Seorang distributor bawang putih di Pasar Johar Semarang, Ngadiman,50, mengaku melonjaknya harga bawang karena berkurangnya pasokan dari importir di Surabaya akibat mewabahnya virus korona.

"Sejak merebaknya virus korona itu, kemungkinan besar jumlah impor bawang menurun," katanya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya