Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Bentrok TNI-Brimob di Saumlaki karena Salah Paham

Antara
21/12/2019 20:35
Bentrok TNI-Brimob di Saumlaki karena Salah Paham
Kabid Humas Polda Maluku Kombes M Roem Ohoirat(Antara)

KABID Humas Polda Maluku Kombes M Roem Ohoirat mengakui terjadinya insiden antara personel Kompi 3 Yon C Pelopor Brimob dengan personel TNI-AD Batalion 734/SNS Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar pada Jumat (20/12) akibat kesalahpahaman.

"Fakta di lapangan menunjukkan pada Jumat (20/12), sekitar pukul 19:00 WIT di perempatan perbelanjaan Satos telah terjadi kesalahpahaman antara personel dari dua satuan berbeda ini," katanya di Ambon, Sabtu (21/12).

Kejadiannya bermula pada pukul 19:00 WIT personel Kompi 3 Yon C Pelopor Brimob Polda Maluku melaksanakan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD). KRYD adalah kegiatan kepolisian seperti patroli, pengaturan lalu lintas, dan penjagaan.

Namun, intensitasnya ditingkatkan di perempatan perbelanjaan Satos dan menemukan seseorang mengendarai sepeda motor yang berlawanan arus lalu lintas dan tidak menggunakan helm.

Akibatnya pengendara ditegur oleh unit patroli Kompi 3 Yon C Pelopor Brimob Polda Maluku atas nama Bharatu Marselinus Laikier sehingga terjadi pertengkaran mulut dan berlanjut hingga terjadi penamparan oleh Bharatu Marselinus terhadap warga tersebut yang belakangan diketahui sebagai anggota Kompi 734/SNS Saumlaki atas nama Prada Palisoa.

Bersamaan beberapa anggota Kipan 734/SNS yang berada di tempat kejadian perkara yang sedang mengantarkan ibu-ibu Persit berbelanja di Satos melihat kejadian tersebut, sehingga tidak terima dan terjadi perkelahian di tempat kejadian perkara.

Karena melihat salah seorang anggota Kipan B mencabut sangkur, Bharatu Marselinus Laikier melepaskan tembakan dengan peluru hampa.

Personel Brimob kemudian ditarik kembali ke Mako dan beberapa anggota Polres MTB datang ke tempat kejadian perkara dengan tujuan mengamankan lokasi kejadian.

Kemudian pada pukul 20:25 WIT sekitar 40 personel Kipan A Yonif 734/SNS datang Ke lokasi kejadian menggunakan kendaraan roda enam maupun roda dua. "Sebagian di antara mereka memukul personel Polres MTB yang saat itu sedang melakukan pengamanan TKP namun sebagian di antara mereka mengamankan anggota Polres yang ada di TKP," ujar Kabid Humas.

Sekitar pukul 21:00 WIT personel Kipan 734/SNS didorong untuk kembali ke Mako batalyon dan saat dalam perjalanan kembali ada personel yang melakukan pelemparan perumahaan asrama Polres MTB.

Kemudian sekitar pukul 22:15 situasi dapat terkendali, seluruh personel sudah kembali ke Mako mereka. "Akibat kejadian tersebut terdapat empat anggota Polri yang mengalami luka lecet," ujarnya.

Sedangkan kerusakan yang terjadi antara lain empat unit rumah asrama Polres MTB mengalami pecah kaca bagian depan, satu klinik kesehatan Polres mengalami pecah kaca bagian depan, satu unit mobil pecah kaca belakang, dan satu unit motor dinas rusak ringan, pecah spakboard belakang dan lampu sen belakang. (X-15)

Baca juga: Sempat Bentrok, Polri dan TNI Saumlaki Berjaga Lagi Jelang Natal



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya