Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEORANG kepala desa (Kades) di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, punya cara unik dalam menggelar acara selamatan tujuh bulan usia kandungan istrinya dalam istilah Jawa dikenal mitoni. Yakni, hidangan yang diberikan kepada yang diundang menggunakan timba ceret, atau alat yang biasa digunakan untuk menyiram tanaman bawang merah. Bukannya cepon atau wadah lainnya yang terbuat dari bambu atau plastik seperti lazimnya.
Kades tersebut yakni Kades Curug, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, bernama Jumarso, 35. Acara mitoni sendiri digelar Selasa (10/12/2019) malam di depan rumahnya, yang dihadiri 300 warga setempat dan sejumlah undangan lainnya dari luar desa.
Jumarso menuturkan alasan tempat hidangan menggunakan timba ceret karena saat ini di wilayah Desa Curug dan sekitarnya sudah mulai musim tanam bawang merah. Sehingga ceret menjadi sangat berguna sebagai alat penyiram tanaman bawang merah.
"Idenya sebenarnya spontan saja. Kami kan hidup di desa yang mayoritas warga di desa sini sebagai petani bawang merah. Hampir tiap hari mereka menyiram tanaman bawang merah. Mengapa tempat hidangan tidak mengunakan timba ceret saja yang praktis bisa langsung dimanfaatkan," tutur Jumaro.
Jumarso menyampaikan jauh hari sebelum acara mitoni pihaknya sudah memesan timba ceret karena jumlahnya yang cukup banyak.
"Kalau saya beli sekaligus 300 ceret tidak mungkin karena jumlah itu terlalu banyak," terangnya.
Yang tak kalah penting menurut suami dari Saryati itu, selamatan mitoni dimaksudkan memohon kepala Allah SWT agar ketika lahir nanti anak pertamanya itu selamat dan tanpa ada halangan apapun.
"Bayinya selamat dan istri saya juga selamat. Dan tentu kami berharap anak kami yang lahir nanti akan menjadi anak yang saleh kalau lelaki, dan solehah kalau perempuan," ucapnya.
Seorang warga Desa Curug yang ikut selamatan mitoni, Wasito, 40, mengaku senang bisa diundang selamatan oleh orang nomor satu di desanya tersebut.
"Apalagi ini tempat hidangannya timba ceret, sangat bermanfaat dan langsung bisa saya gunakan untuk menyiram tanaman bawang merah saya," ujar Sodikin.
Sodikin mengaku tanaman bawang merahnya yang kurang dari setengah hektare (Ha) tersebut saat ini baru berumur 25 hari.
baca juga: Khofifah Terima Penghargaan Pemimpin Perubahan
"Memang sedang waktunya tiap hari pagi dan sore harus disiram," turut Wasito .
Timba ceret merupakan alat penyiram bawang yang dibuat dari seng. Bentuknya memanjang menyerupai perahu mini, yang di samping kanan kiri serta bawangnya terdapat lubang-lubang tempat keluar air. Timba ceret ini lazim dugunakan para petani di Kabupaten Brebes untuk menyiram tanaman bawang merah mereka. (OL-3)
Festival Bawang Merah ini, merupakan acara yang digelar setiap tahun, melibatkan banyak pihak, para petani serta stakeholder terkait.
KAD ini menurutnya untuk menjaga stabilitas pasokan khususnya untuk cabai dan bawang merah.
Bupati Humbang Hasundutan, Oloan P. Nababan, menyingsingkan lengan bajunya, ikut mencangkul dan menanam bawang merah bersama Kelompok Tani Dosroha.
Bibit bawang merah dibagikan kepada 5 kelompok tani dilengkapi dengan pupuk organik padat 4 ton dan 10 liter pupuk organik cair per kelompok tani.
Agnes menyebut, Indeks Harga Konsumen (IHK) empat kabupaten kota di Kalteng secara month-to-month seluruhnya mengalami inflasi.
KENAIKAN harga pangan yang terjadi menjelang dan saat Ramadan telah terjadi berulang. Sayangnya pemerintah seolah tak memetik pelajaran dari pengalaman
Di Desa Ceurih Kupula, Desa Pulo Tunong, Desa Mesjid Reubee dan Desa Geudong, puluhan ha lahan sawah mengering. Lalu tanah bagian lantai rumpun padi pecah-pecah.
Adapun ketersediaan air masih memadai dan lancar. Apalagi dalam dua pekan terakhir sering turun hujan dan debit air jaringan irigasi teknis masih tersedia.
Semua petani yang terdaftar dalam eRDKK mendapatkan pupuk subsidi tepat waktu
MEMASUKI musim tanam, PT Pupuk Indonesia menyalurkan pupuk bersubsidi sebanyak 6,6 juta ton kepada petani terdaftar di seluruh Indonesia.
SETELAH cuaca panas berlangsung hampir empat pekan terakhir, kini hujan mulai turun pada Sabtu (2/11) sore, di kawasan Kabupaten Pidie, Aceh.
Hasil panen hingga padi di Kabupaten Indramayu hingga akhir September ini sudah mencapai 996 ribu ton gabah kering pungut (GKP).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved