Dua Bandara di Jawa Tengah Segera Beroperasi

Haryanto
28/11/2019 17:35
Dua Bandara di Jawa Tengah Segera Beroperasi
Bupati Blora Djoko Nugroho melakukan sosialisasi pembangunan Bandara Ngloram Oktober lalu.(MI/Akhmad Safuan )

PEKERJAAN infrastruktur bandara di Jawa Tengah terus dikebut. Tahun depan dua bandara baru di Jateng segera beroperasi, yakni Bandara Ngloram di Blora dan Bandara Jenderal Soedirman di Purbalingga.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, Satriyo Hidayat mengatakan pekerjaan fisik di dua bandara tersebut terus dikebut. Beberapa pekerjaan fisik yang menjadi tanggungjawab pemerintah pusat, provinsi dan daerah, terus digenjot agar selesai sesuai target.

"Beberapa pekerjaan tahap pertama bahkan sudah selesai, seperti perpanjangan runway, pemasangan pagar, drainase dan lainnya. Dengan capaian ini, kami optimis pada akhir tahun 2020, kedua bandara ini bisa operasi," kata Satriyo, Kamis (28/11/2019).

Satriyo menerangkan, untuk Bandara Ngloram, nantinya panjang runway pada tahap pertama akan mencapai 1200 meter. Sementara untuk Bandara Jenderal Soedirman, panjang runway tahap pertama 1600 meter. Nantinya, pembangunan runway di dua bandara itu akan terus ditingkatkan dalam tahap berikutnya, mencapai 2600 meter.

"Dengan panjang runway yang sudah ada itu, maka dua bandara tersebut dapat digunakan untuk mendarat pesawat jenis ATR 42 MTOW dan ATR 72 MTOW," tegasnya.

Dua bandara tersebut lanjut dia ditargetkan dapat beroperasi pada Desember 2020. Namun, operasional baru sebatas charter flight dan belum melayani penerbangan reguler. Hal itu disebabkan karena beberapa faktor. Selain panjang runway yang belum memenuhi standar, keberadaan terminal juga belum dapat diselesaikan dalam waktu dekat.

"Sementara baru charter flight, untuk penerbangan reguler nanti kalau panjang runway sudah memenuhi standar dan terminal sudah selesai," tegasnya.

Disinggung terkait potensi penumpang di dua bandara baru tersebut, Satriyo mengaku optimis akan diminati masyarakat. Apalagi, dua bandara itu dibangun di daerah yang sangat strategis.Bandara Ngloram misalnya, berada di daerah Blora yang dekat dengan Blok Cepu, sehingga sangat dibutuhkan pelaku usaha yang bekerja di daerah itu. Bandara Ngloram dekat dengan beberapa daerah lain, seperti Bojonegoro, Tuban, Ngawi, Blora, Rembang, Kudus, Pati dan sekitarnya.

baca juga: Sulsel Harus Bisa Penuhi Lima Tantangan Pangan

"Pasti masyarakat yang ingin bepergian menggunakan pesawat, akan memilih Ngloram dibanding harus ke Semarang atau Surabaya. Apalagi ke depan, ada rencana pembangunan kawasan industri di Rembang, tentu keberadaan bandara Ngloram menjadi sangat strategis," tegasnya.(OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya