Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
PEMERINTAH dan seluruh stakeholder diimbau untuk memahami karakter dan pola karier generasi milenial Indonesia, untuk menyongsong era industri 4.0. Isu ini mengemuka dalam seminar bertajuk Global Milenials yang diselenggarakan oleh Universitas Parasetiya Mulya, di Denpasar, Bali, Selasa (26/11/2019).
Wakil Rektor II Universitas Prasetiya Mulya Prof Djoko Wintoro menjelaskan, saatnya Indonesia lebih cermat mengemas bonus demografi berkualitas generasi milenial saat ini.
"Tidak ada yang bisa menghentikan waktu. Ia akan terus melenggang maju tanpa kompromi. Namun, bukan berarti waktu tidak bisa ditaklukkan. Jika kita bisa berdamai dan selalu menyesuaikan diri dengannya, maka perlombaan itu dapat kita menangkan. Sebagai contoh, dewasa ini banyak generasi milenial yang dapat mewujudkan proyek Roro Jonggrang. Mereka mampu menyelesaikan pekerjaan hanya dengan waktu semalam," ujarnya.
Misi dapat berhasil bukan hanya karena kerja keras, namun peningkatan penggunaan dan keakraban dengan komunikasi, media, dan teknologi digital yang menjadi penyebab utama.
Dia menambahkan generasi Milenial pada umumnya adalah Tech Savvy. Hal inilah yang memungkinkan mereka untuk selalu melihat informasi di internet atau sosial media. Kemudahan dalam mencari informasi dan berbagai kemudahan lain membuat kehidupan milenial relatif lebih praktis dan cepat dalam menyelesaikan pekerjaan.
Menurutnya, di sebagian besar belahan dunia, pengaruh milenial ditandai dengan peningkatan liberalisasi politik dan ekonomi. Melalui kreativitasnya, generasi milenial menjadi pendorong era komunikasi kreatif yang mampu meningkatkan perekonomian suatu negara secara keseluruhan.
Salah satu pembicara Henry Pribadi menggambarkan kaum milenial di Jepang. Saat ini generasi milenial Jepang memelopori enterpreneur, menjadi penggerak utama dan menjadi generasi yang mempengaruhi berbagai kebijakan publik di Jepang. Mereka menguasai teknologi dan sekitar 90-95% berpendidikan tinggi.
Pembicara lainnya adalah Eka Ardianto yang memaparkan karakter kaum milenials di Korea. Menurutnya, banyak kaum milenial yang memilih berbisnis atau menjadi youtuber. Pemerintah Korea Selatan ikut campur tangan agar milenial lebih berkembang.
baca juga: DPR Desak Pertamina Segera Perbaiki Pesisir Pantai Cemarajaya
Sementara narasumber Fatoni mengatakan, milenial Amerika paling banyak dirujuk. Bisa dibilang ada dua mahzab milenial, yaitu Mahzab US dan Mahzab China. Mereka umumnya cerdas dan sekolahnya tinggi. Mereka yang sekolahnya tinggi cenderung punya income lebih tinggi daripada yang tidak sekolah. Milenial wanita lebih banyak yang sekolah daripada laki-laki.
"Di Amerika saat ini banyak lajang dan tidak mau menikah. Mereka tertarik pada teknologi dan pengalaman. Tidak adanya apresiasi dari atasan jadi alasan pindah kerja karena 66% ingin memulai bisnis sendiri," ujarnya. (OL-3)
Tren pembelian rumah tapak di kawasan Tangerang, khususnya Karawaci, semakin diminati, terutama oleh generasi milenial dan pasangan muda.
Tingginya tekanan ekonomi dan lonjakan harga properti membuat masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di kawasan industri seperti Bekasi semakin sulit memiliki hunian layak
Prudential menerbitkan produk asuransi kesehatan bagi masyarakat Indonesia, khususnya milenial dan generasi Z (gen Z).
Setiap generasi sudah pasti memiliki perspektif, gaya, dan harapan masing-masing dengan keunikan sendiri. Begitu pula dengan tantangan-tantangan komunikasi.
Pengembangan diri, yang meliputi hard skill atau soft skill, dapat dilakukan secara mandiri maupun dengan bantuan orang lain.
Sebagai salah satu pusat industri terbesar di Indonesia, Cikarang mengalami perubahan signifikan menjadi kawasan hunian modern yang menarik banyak calon pembeli
BSKDN Kemendagri mencatat sebanyak 28 inovasi daerah telah memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dalam berbagai sektor pelayanan publik
Kepemimpinan masa kini bukan lagi soal kekuasaan, melainkan tentang keberanian untuk membangun koneksi dan membawa dampak nyata.
Lewat proyek Peta Virtual Wisata Kota Semarang, guru Ayu Kusumadiyastuti ubah pembelajaran teks deskriptif jadi teknologi petualangan.
Indo-Pacific Strategic Intelligence (ISI) Muhammad Hadianto menegaskan pentingnya penguasaan dan inovasi teknologi untuk memperkuat postur pertahanan nasional yang tangguh.
Alumni ITB memiliki peran penting dan strategis untuk terlibat langsung dalam pembangunan nasional melalui kontribusi riset, pengembangan teknologi, dan inovasi industri.
PT Hariff Dipa Persada, perusahaan teknologi pertahanan swasta nasional menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Naval Group,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved