Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SEJUMLAH pekerjaan pembangunan infrastruktur desa di wilayah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, terbengkalai lantaran keterlambatan pencairan dana desa tahap tiga. Pihak desa berharap dana segera dicairkan.
Kepala Desa Ketitang, Kecamatan Jumo, Geri Setiawan, mengatakan, pihaknya telah melengkapi dan mengirimkan laporan pertanggungjawaban penggunaan dana desa tahap 1 dan 2 tahun ini. Seharusnya, sesuai jadwal, dana desa tahap 3 cair pada bulan Oktober. Namun hingga November, dana belum juga turun.
Keterlambatan pencairan dana tersebut, menurut Geri, akan berdampak pada pelaporan penggunaan dana berikutnya yang harus segera disetor untuk kepentingan pencairan dana desa di tahun depan. Serta program yang harus terburu-buru dijalankan untuk memenuhi laporan agar tepat waktu.
"Kalau mepet turunnya, kita harus kejar-kejaran dengan program dan laporan. Tapi mau bagaimana lagi, semoga November ini dana tahap 3 sudah cair," ujar Geri, Senin (4/11).
Baca juga: Bangun Jalan Menuju Mata Air dengan Dana Desa
Dana desa tahap tiga ini sedianya akan digunakan untuk memasang paving jalan penghubung antar-RT, melanjutkan pekerjaan tahap 1 dan 2. Total, masih ada sekitar 1 kilometer yang harus dipasang paving dan terpaksa harus berhenti karena dana belum cair. Dana tahap 3 juga akan digunakan untuk keperluan pemberdayaan.
"Saya tidak berani ambil risiko melanjutkan pengerjaan infrastruktur dengan cara pinjam dana dulu atau berhutang material. Soalnya suplier belum tentu mau," ungkapnya.
Tahun 2019, Desa Ketitang menerima dana desa sebesar Rp900 juta. Sebanyak 60% telah dicairkan pada tahap 1 dan 2. Sisa 40% baru akan dicairkan pada tahap 3 ini. Sebagian besar dana digunakan untuk memasang paving jalan desa.(OL-5)
Mantan Kepala Desa Pangkalan Acep Djuhdiyana dituduh melakukan tindak pidana korupsi dana desa yang bersumber dari APBN tahun anggaran 2022, dengan kerugian negara Rp707 Juta.
SATUAN Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tasikmalaya berhasil menangkap AR, 30, oknum Kaur Keuangan Desa Pageralam, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya.
Dia sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penyalahgunaan keuangan dana desa tahun anggaran 2025.
Anggaran kelurahan tidak hanya dari APBD, tapi juga dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Pihak kepolisian menggandeng institusi terkait seperti PPATK dan BPKP Papua untuk mendalami dugaan dana desa ke KKB
SATU miliyar satu desa atau disingkat Samisade, yang diluncurkan Pemerintah Kabupaten Bogor sebagai salah satu atau bagian dari program bantuan keuangan infrastruktur desa.
rumah adat Jawa Tengah yang dikelompokkan menjadi lima macam, termasuk joglo yang paling terkenal karena keunikan arsitekturnya
senjata tradisional Jawa Tengah sebagai warisan perjuangan bernilai filosofi tinggi dan kini masih bisa ditemukan di kalangan masyarakat Jawa
tarian Jawa Tengah yang merepresentasikan tentang berbagai macam kisah yang dibalut dalam pertunjukan seni menarik
pakaian adat Jawa Tengah yang terdiri dari berbagai jenis pakaian dan aksesoris, sering digunakan dalam upacara resmi dan mengandung filosofi mendalam
Di Jawa Tengah terdapat banyak makanan khas yang selalu menjadi favorit wisatawan. Bahkan, makanan khas Jawa Tengah ini juga sudah banyak di jual di luar wilayahnya.
Letak geografis yang beragam menjadi salah satu penentu keragaman bahan pangan yang lantas dioleh menjadi panganan khas wilayah setempat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved