Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Demo Mahasiswa di Solo Ricuh

Widjajadi
24/9/2019 18:26
Demo Mahasiswa di Solo Ricuh
Demo mahasiswa penolak RUU Pertanahan ricuh, polisi tembakkan gas air mata, Selasa (24/9).(MI/Widjajadi )

DEMO mahasiswa Solo Raya di depan gedung DPRD Kota Surakarta ricuh, karena provokasi lemparan batu oknum tidak bertanggung jawab. Polisi terpaksa menembakkan gas air mata. Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam wadah Komite Aksi Mahasiswa untuk Perjuangan Tani (Kamrat), tadinya hanya menyuarakan penolakan RUU Pertanahan. Namun pada perkembangannya juga mengkritisi RUU KPK, RUUKUHP, dan RUU PKS.

Orasi lanjutan pada siang hari, tiba-tiba muncul lemparan batu dan botol, dan upaya perusakan fasilitas dan taman di gedung wakil rakyat kota. Ricuh pun mencuat dan ratusan  mahasiswa berusaha merangsek ke dalam menerobos kawat berduri, di saat perwakilan mahasiswa mengadakan dialog dengan legislator.

Polisi langsung bertindak tegas memukul mundur massa dengan gas air mata. Mereka pun kocar-kacir lari masuk ke kampung karena tidak tahan terkena gas air mata, sambil mencoba melempari petugas dengan botol. Kericuhan berlangsung 20 menit. Suasana lokasi aksi kembali kondusif setelah tim negosiator kedua belah pihak sepakat menjaga kondusifitas. Mahasiswa masih bertahan di DPRD Solo.

Humas Kamrat, Moh.Zalhairi mengungkapkan aksi ini sebagai momentum rakyat menggugat perintah terkait hak tanah. Selama ini konflik berkaitan dengan tanah masih marak terjadi di negeri ini.

"Hari ini (Selasa) adalah Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional. Kami menolak RUU Pertanahan," kata dia.

Zalhairi mengungkapkan RUU Pertanahan sangat tidak berpihak pada rakyat kecil. RUU Pertanahan lebih condong pada pemodal besar untuk mengeruk keuntungan di negeri ini.

"Kami bergerak menolak RUU Pertanahan. RUU kontroversial seperti RUU PKS, dan RUU KUHP juga perlu kita kritisi," kata dia.

baca juga: Gas Air Mata Urai Kericuhan Demo di Jambi

Kapolresta Surakarta, AKBP Andy Rifai, mengungkapkan kericuhan terjadi akibat mobil komando yang digunakan panggung untuk orasi disalahgunakan untuk menerobos kawat berduri di depan gedung DPRD Solo. Kericuhan berhasil dikendalikan setelah perwakilan mahasiswa bernegosisi dengan aparat keamanan.

"Seorang mahasiswi pingsan. Kami terjunkan 1.200 personel untuk amankan aksi ini," pungkas Andy sembari menyaksikan ratusan mahasiswa membubarkan diri pada pukul 16.00. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya