Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Gas Air Mata Urai Kericuhan Demo di Jambi

Solmi
24/9/2019 18:20
Gas Air Mata Urai Kericuhan Demo di Jambi
Ilustrasi(MI/Dwi Apriani)

AKSI ratusan mahasiswa dan aktivis peduli petani dan lingkungan di Jambi, Selasa siang (24/9) berlangsung ricuh saat pendemo berusaha mamaksa masuk ke Gedung DPRD Provinsi Jambi di kawasan Telanaipura, Kota Jambi.

Setelah terlibat aksi saling dorong, suasana demo menjadi panas dan tidak terkendali ketika terjadi pelemparan botol air mineral dan benda tumpul. Sehingga menyebabkan beberapa kaca jendela Kantor DPRD pecah. Melihat kondisi yang tidak kondusif, aparat kepolisian berusaha mengurai kerumunan pendemo dengan menembakkan water canon dan gas air
mata.

Sempat diwarnai saling pukul dan kejaran antara pendemo dan polisi, aksi penolakan terhadap RUU KUHP dan desakan ketegasan pemerintah terhadap korporasi pembakar lahan akhirnya mendingin. Wakpolda Jambi, Brigjen Pol Charles Bonardo Sadatua Nasution, Ketua DPRD Jambi Edi Purwanto mengajak mahasiswa berdialog sambil duduk di pelataran
Kantor DPRD.

Selain mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Jambi, pada saat bersamaan juga dilakukan ratusan aktivis petani dan lingkungan hidup. Dalam orasinya kelompok ini menyuarakan penolakan terhadap RUU pertanahan yang belum memihak kepada petani.

baca juga: Ratusan Mahasiswa UBB, Duduki DPRD Babel

Menjelang petang, di bawah gerimis, Gubernur Jambi Fachrori Umar yang baru saja pulang meninjau lokasi kebakaran lahan di Muarojambi, menemui para pendemo yang meneruskan aksinya ke Kantor Gubernur. Kepada pendemo Fachrori mendukung aspirasi mahasiswa maupun aktivis petani yang bertujuan buat kebaikan masyarakat Jambi. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya