Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Ratusan Mahasiswa UBB, Duduki DPRD Babel

Rendy Ferdiansyah
24/9/2019 18:17
Ratusan Mahasiswa UBB, Duduki DPRD Babel
Ilustrasi(MI/Andry Widyanto )

RATUSAN mahasiswa dan mahasiswi Universitas Bangka Belitung (UBB) menduduki ruang sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Babel untuk menyampaikan aspirasi, Selasa (24/9). Ratusan mahasiswa tersebut diterima langsung oleh Pimpinan Sementara DPRD Babel Didit Srigusjaya dan Wakil Gubernur Babel Abdul Fatah.

Presiden Mahasiswa UBB, Janova Trianda mengatakan kedatangan mereka ke DPRD untuk menyampaikan beberapa tuntutan mereka bertepatan Hari Tani Nasional (24/9).

"Hari ini kondisi pertanian Babel sedang tidak baik. Ada 39 lahan desa  milik masyarakat Bangka Barat yang terkena dan dikuasi oleh korporasi hutan tanaman industri," kata Janova.

Selain itu, lanjutnya sebagai mahasiswa mereka prihatin melihat kondisi harga komonditi seperti lada, karet, sawit kian merosot dan selalu dikeluhkan petani.

"Tuntutan kami pembebasan hutan tanaman industri (HTI) di Bangka Barat, serta rendahnya harga komonditi perkebunan yang meresahkan petani," tambahnya.

Sementara itu, Didit selaku pimpinan sementara DPRD Babel mengatakan DPRD Babel sudah melakukan berbagai upaya mengenai HTI dan harga komoditi.

"Masalah HTI ini sudah kami tindak lanjuti. Penghapusan HTI bukan hanya di Bangka Barat, tapi juga di Bangka Belitung. Surat Kementeri LHK sudah kami kirim, sayang kami tidak punya kewenangan untuk mencabut izin HTI tersebut," kata Didit dihadapan mahasiswa.

Wakil Gubernur Bangka Belitung Abdul Fatah membenarkan bahwa pemprov saat ini sedang berusaha membebaskan HTI di Bangka Belitung.

"Kita sudah datang dan berkomunikasi dengan kementerian, ada 9 HTI di Babel yang ingin kami hapus," kata Wagub.

baca juga: Demo Mahasiswa di Bandung Rusak Pagar Gedung DPRD

Mengenai harga komonditi ini, ia mengaja mahasiswa berkolaborasi untuk mengangkat harga komonditi khususnya lada.

"Melalui Resi Gudang kita berupaya mengangkat harga lada ini, tapi belum memberikan pengaruh, kami juga memikirkan rakyat," ujarnya.(OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya