Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Klaten Rawan Bencana, Bupati Minta Relawan Siaga 24 Jam

Djoko Sardjono
20/9/2019 08:45
Klaten Rawan Bencana, Bupati Minta Relawan Siaga 24 Jam
Bupati Sri Mulyani berfoto bersama para relawan kaum disabilitas di shelter pengungsian Kebondalem Lor, Prambanan, Klaten(MI/Djoko Sardjono)

BUPATI Klaten Sri Mulyani mengingatkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana perlu ditingkatkan. Pasalnya, Kabupaten Klaten merupakan salah satu daerah rawan terjadi bencana.

"Untuk mengurangi risiko bencana, kami minta relawan dan jajaran BPBD Klaten siaga 24 jam," kata Sri Mulyani pada pembukaan jambore relawan di shelter pengungsian Kebondalem Lor, Prambanan, Kamis (19/9).

Menurut Sri Mulyani, Kabupaten Klaten menempati urutan keempat daerah rawan terjadi bencana di Provinsi Jawa Tengah. Karena itu, ancaman bencana perlu disikapi dengan meningkatkan kewaspadaan.

Ancaman bencana yang perlu diwaspadai di Kabupaten Klaten, seperti gempa bumi, banjir, tanah longsor, angin puting beliung, erupsi Gunung Merapi dan kekeringan yang sering terjadi setiap tahun.

"Mengacu kejadian gempa bumi 27 Mei 2006, menurut data BPBD Klaten, tercatat korban meninggal dunia 1.045 orang dan sebanyak 95.892 bangunan rusak sedang dan berat," ungkapnya.

Baca juga: Operasi Patuh Polres Klaten Tindak 4.658 Pelanggar Lalulintas

Di hadapan sekitar 600 orang perwakilan relawan se-Kabupaten Klaten, Bupati Sri Mulyani mengatakan kewaspadaan tinggi terhadap ancaman bencana penting sebagai upaya penguranan risiko bencana.

Dalam jambore relawan tersebut, Bupati Sri Mulyani meresmikan Unit Layanan Disabilitas (ULD). Unit layanan ini terdiri dari para relawan bencana se-Kabupaten Klaten yang dibentuk kaum disabilitas.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Klaten Sip Anwar menjelaskan ULD terdiri dari relawan yang berkebutuhan khusus atau disabilitas. Unit ini diprakarsai para relawan dan BPBD Klaten.

"Kita patut berbangga, karena relawan disabilitas Klaten beberapa kali menjadi narasumber di berbagai daerah, antara lain di Kodya Solo, Flores, NTB dan banyak memberi inspirasi," ujar Sip Anwar.(OL-5)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya