Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Waspadalah! 5 Kebakaran di Jakarta Terjadi Setiap Hari

Putri Anisa Yuliani
20/9/2023 16:11
Waspadalah! 5 Kebakaran di Jakarta Terjadi Setiap Hari
Ilustrasi(Antara)

DINAS Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mencatat terjadi 1.277 kejadian kebakaran di Jakarta sejak Januari hingga Agustus 2023. Dengan angka tersebut, rata-rata terjadi 5 kebakaran di Jakarta setiap harinya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, kebakaran yang terjadi di Jakarta dari skala kecil hingga skala besar.

"Satu hari frekuensi kebakaran itu ada 2-4 kejadian dengan skala sekelas bengkel sampai kebakaran pabrik," kata Isnawa dalam diskusi 'Kebakaran di Perkotaan: Tantangan dan Solusi' di Balai Kota, Rabu (20/9).

Baca juga : Ini 10 Kelurahan Dengan Jumlah Kebakaran Tertinggi di Jakarta

Dari data tersebut, diketahui 74% kebakaran terjadi akibat korsleting listrik. Hal ini menurut dia, terjadi karena perubahan sosial masyarakat. Ia mencontohkan, di era tahun 70-80an, satu rumah kontrakan hanya memiliki beberapa alat elektronik.

"Kalau sekarang di satu kontrakan kecil itu lengkap, ada kipas yang menyala 24 jam, ada laptop, lalu handphone itu bisa 3," ujarnya.

Baca juga : Polisi Teliti CCTV Museum Nasional Untuk Ketahui Sumber Kebakaran

Hal ini masih ditambah alat-alat kelistrikan yang digunakan tidak sesuai dengan standard. Sehingga, saat colokan listrik digunakan bersamaan terjadi pembebanan yang tidak mampu ditampung yang menyebabkan korsleting listrik.

Dalam kesempatan yang sama, Kasatpel Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta Michael Sitanggang pun mengimbau kepada masyarakat untuk memeriksa serta memperbaiki instalasi listriknya untuk mencegah kebakaran. Apabila menemukan hal yang tidak sesuai standard, masyarakat dapat melaporkan kepada aparat lurah setempat.

Selain itu, Michael meminta masyarakat tidak membuang puntung rokok sembarangan serta melakukan pembakaran sampah. Sebab, sudah terbukti dari beberapa kejadian kedua prilaku ini dapat menyebabkan kebakaran hebat di permukiman.

"Untuk kejadian kebakaran karena lain-lain ini juga disebabkan karena puntung rokok, petasan, dan sambaran petir. Ada pula kejadian karena pembakaran sampah. Jadi mohon ini membangun kesadaran kita semua karena ternyata pembakaran sampah dan puntung rokok bisa menyebabkan kebakaran," kata Michael

Sementara itu, kebakaran yang cenderung mengakibatkan dampak yang besar dan kerugian yang besar terjadi di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Timur karena dua wilayah itu cenderung memiliki kondisi wilayah yang kumuh padat (kupat) serta kumuh miskin (kumis).

"Kebanyakan di Jakarta Barat dan Jakarta Timur karena banyak permukiman kupat kumis kumuh padat kumuh miskin," tuturnya.

Dari total 1.277 kebakaran, 295 kebakaran terjadi di Jakarta Timur, 332 kejadian terjadi di Jakarta Selatan, 275 kebakaran terjadi di Jakarta Barat, 224 kejadian terjadi di Jakarta Utara, dan 151 kejadian kebakaran terjadi di Jakarta Utara. (Z-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya