Headline

DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

100 Personel Tambahan Dikirim ke Riau

Tim/X-10
14/9/2019 09:40
100 Personel Tambahan Dikirim ke Riau
Seorang warga mengenakan kostum superhero membantu petugas BPBD Riau dan TNI Kodim 0313/Kampar saat memadamkan kebakaran(ANTARA/RONY MUHARRMAN)

KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menuturkan menambah kekuatan 100 personel TNI untuk pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau.

Penambahan personel ini untuk memadamkan api di area kilang minyak milik Pertamina di Dumai.

"Terdapat lima sumur kilang minyak milik Pertamina dan titik kebakaran mendekati kilang tersebut," terang Doni ketika ditemui di Jakarta, kemarin.

Doni dihubungi setelah mengikuti rapat pengendalian karhutla di Kantor Kemenko Polhukam.

Menurut Doni, penambahan personel hanya untuk wilayah Riau. Pasalnya, di tiap provinsi yang mengalami karhutla telah ada 1.512 personel yang terdiri atas 1.000 anggota TNI, 200 anggota Polri, 312 petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), organisasi perangkat daerah, dan masyarakat yang direkrut untuk membantu melakukan pemadaman.

Doni menuturkan, selain penambahan personel, jumlah helikopter juga ditambah dari 2 menjadi 4 unit. Meski demikian, api belum juga padam.

Menurut dia, pemadaman itu terkendala masalah lahan gambut. Ketika lahan gambut terbakar, api baru bisa padam setelah seminggu kemudian.

"Pemadaman lahan gambut luar biasa sulitnya, jadi harus dengan segenap upaya dan daya bekerja sama masyarakat mencegahnya," tuturnya.

Doni menyampaikan bahwa Provinsi Riau menjadi wilayah terparah karhutla di lahan gambut. Total lahan yang terbakar mencapai 49 ribu hektare, yang 40 ribu hektare di antaranya merupakan lahan gambut. Kabut asap yang ditimbulkan juga pekat.

Doni mengatakan sudah meminta BPBD untuk menyiapkan kembali masker guna didistribusikan ke daerah yang dilanda kabut asap parah.

Untuk memperbaiki kualitas udara, hujan buatan sudah dilakukan di Sumatra. Namun, upaya itu beberapa kali gagal. Pasalnya, kata Doni, di Sumatra sama sekali tidak ada hujan dan kemarau berlangsung cukup panjang.

Sementara itu, Ditjen Gakkum KLHK melakukan penyegelan terhadap lahan seluas 4,25 hektare konsesi perusahaan kelapa sawit asal Malaysia PT Adei Plantation di Kabupaten Pelalawan, Riau, kemarin.

Tindakan ini menambah daftar perusahaan yang disegel menjadi 11 perusahaan.

"Ini bukti keseriusan kami dalam menindak kasus karhutla," jelas Direktur Penindakan PPLH Gakkum KLHK Sugeng Riyanto.(Tim/X-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya