Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
KEMARAU yang berlangsung sejak Bulan April di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Provinsi Nusa Tenggara Timur, terus berkepanjangan hingga menyebabkan dua sumber air baku milik PDAM mulai mengering dengan debit air tersisa 21-24 liter per detik. PDAM pun mulai kesulitan melayani ribuan pelanggan secara maksimal.
Sejumlah upaya pun terus dilakukan pihak PDAM untuk mengatasi krisis air di daerah ini, termasuk mencari sumber air baku yang baru dan pemanfaatan sumur bor yang ada di daerah ini.
"Saat ini dua sumber air baku kami terus menurun debit airnya. Hingga Agustus debit air tersisa hanya 21 liter/detik, sehingga tidak mampu melayani 6 ribu lebih warga Larantuka. Padahal dibutuhkan minimal volume air 65 liter per detik untuk dapat melayani semua pelanggan. Tapi mau bagaimana lagi, karena hanya dua sumber air baku saja yang kami miliki," kata Direktur PDAM Flores Timur, Fransiskus M Carvalho, Jumat (13/9).
Kini, PDAM mulai mencari sumber air baku alternatif dengan mengharapkan sumber-sumber air lainnya, seperti sumber air di wilayah Bama dan sumur-sumur bor yang disebut sedang dibangun namun belum juga ada sampai saat ini.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Tahun ini pemda sudah menganggarkan secara detail rencana desain pencarian mata air baru dengan anggaran sekitar 200 juta untuk perencaanaan tersebut," imbuhnya.
Baca juga: PDAM Flores Timur Rugi Rp600 Juta Lebih
Selain itu, upaya lainnya yakni melalui penekanan kebocoran dengan perbaikan jaringan air pada pipa-pipa yang bocor, karena diakui jaringan air yang ada saat ini sudah tua dan banyak yang rusak. Sehingga perlu diperbaiki agar air bisa dialirkan dengan efektif tanpa terbuang, apalagi saat kesulitan air seperti ini.
"Banyak jaringan air kita yang sudah hancur dan rusak, sehingga rencananya tahun ini juga kita perbaiki dengan sumber dana dari penyertaan modal yang dianggarkan sebesar Rp2 miliar, tetapi realisasinya masih sangat kecil hanya Rp750 juta saja. Jadi saat ini kita hanya mampu menangani sebagian jaringan saja. Kemarin kami juga sudah mengusulkan ke dana APBN, dan janjinya tahun 2020 nanti," ungkap Fransiskus.
Sementara itu, dari data PDAM menyebutkan dua sumber air baku saat ini menurun debit airnya. Seperti di sumber air Lepomatan yang biasanya 70 sampai 100 liter per detik, saat ini turun jauh sekali hingga tersisa 24 liter per detik. Begitu juga sumber air baku di Waidoko yang biasa dioperasikan dengan pompa juga menurun drastis. Biasanya 42 liter per detik, tetapi saat ini yang tertinggal hanya 24 liter perdetik.(OL-5).
KOMUNITAS Bidara di Mbay, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT, melakukan kegiatan sosialisasi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim bagi para pemuda, pelajar, nelayan, petani, mahasiswa.
Indonesia Eximbank (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI) meluncurkan program Desa Devisa Tenun NTT untuk memberdayakan para penenun tradisional di wilayah NTT.
Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan proyek ini akan berlalan selama enam tahun dengan menargetkan sekitar 45.000 rumah tangga petani.
CUACA buruk yang melanda perairan Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam sebulan terakhir bikin tangkapan nelayan menurun drastis.
Dua bandara di Nusa Tenggara Timur (NTT) masih tutup akibat erupsi Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata dan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur.
GUNUNG Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali alami erupsi pada Selasa, 8 Juli 2025 petang, tepat pukul 16.08 WITA.
"Kami juga sudah mempersiapkan anggaran untuk operasional truk tangki penyuplai air bersih yang jumlahnya ada lima unit dengan kapasitas 5.000 liter dan 4.000 liter,"
LEMBAGA Pemantau Penyimpangan Aparatur Daerah (LP2AD) menilai Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan bisa menjadi sebagai standar nasional dalam pengelolaan sampah perkotaan.
Warga protes karena sulit mendapat distribusi air bersih yang sudah berlangsung selama tiga bulan terakhir.
MASYARAKAT Kabupaten Bekasi meminta agar Pemerintah Kabupaten Bekasi menjadikan penuntasan krisis air bersih sebagai program prioritas dalam lima tahun ke depan
Digelar pada 10-13 September 2025 di JIExpo Kemayoran, Water Indonesia menyoroti kebutuhan terhadap pengelolaan air yang efisien dan berkelanjutan.
Vinilon membangun sistem perpipaan dari hulu ke hilir dan sarana air bersih yang memadai sepanjang 4,5 km di Desa Banuan, Nusa Tenggara Timur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved