Headline

Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.

900 Warga di Cilacap Kekeringan, BPBD Pasok Air Bersih

Lilik Darmawan
05/8/2025 14:05
900 Warga di Cilacap Kekeringan, BPBD Pasok Air Bersih
(DOK BPBD Cilacap)

Kekeringan mulai dirasakan sejumlah wilayah di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Sebanyak 900 jiwa di Desa Bojong, Kecamatan Kawunganten, menjadi penerima bantuan air bersih dari BPBD Cilacap pada musim kemarau 2025.

Berdasarkan permohonan resmi Pemdes Bojong, BPBD menyalurkan tiga tangki air bersih dengan total volume 15.000 liter pada Senin (4/8). Bantuan tersebut didistribusikan ke tiga dusun yang mencakup 253 kepala keluarga atau sekitar 900 jiwa.

“Surat permohonan pertama kami terima dari Pemerintah Desa Bojong. Desa ini memang rutin mengalami kekeringan setiap tahun dan hampir selalu menjadi wilayah pertama yang mengajukan bantuan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Cilacap, Bayu Prahara, Selasa (5/8).

Menurut Bayu, Desa Bojong termasuk daerah rawan krisis air saat musim kemarau. Berdasarkan kajian BPBD, sedikitnya 105 desa di Cilacap berpotensi mengalami kekeringan. Untuk mengantisipasi dampak tersebut, Pemkab Cilacap telah mengalokasikan anggaran untuk distribusi air bersih.

“Tahun ini BPBD sudah menyiapkan 800 tangki air bersih yang bersumber dari APBD 2025. Jumlah ini sedikit meningkat dibanding tahun lalu yang sebanyak 760 tangki. Mudah-mudahan alokasi tahun ini mencukupi kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Meski sejumlah wilayah menunjukkan tanda-tanda kekeringan, BPBD belum menerima permintaan tambahan droping air pada hari ini. Pasalnya, hujan sempat mengguyur sejumlah daerah pada Senin malam. “Hari ini sementara belum ada permintaan tambahan karena semalam hujan turun merata di beberapa wilayah,” jelas Bayu.

Ia juga mengimbau warga untuk bijak dalam menggunakan air bersih dan aktif melaporkan kondisi kekeringan di masing-masing wilayah. “Silakan laporkan secara resmi lewat pemerintah desa atau langsung ke BPBD agar kami bisa segera menindaklanjuti,” tambahnya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak kemarau di Jawa Tengah, termasuk Cilacap, akan terjadi pada Agustus. BPBD menyatakan tetap siaga dan siap melakukan droping air bersih sewaktu-waktu jika sumber air warga kembali menyusut. (H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya