Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
UPAYA dan komitmen Jasa Tirta II menata dan mengelola sumber daya air sebagai sumber kehidupan, secara berkesinambungan membuahkan hasil baik.
Salah satu program yang dihelat perusahaan ini, yakni konservasi sungai dengan menerapkan aplikasi biogas dari kotoran hewan, mendapat pengakuan dunia.
Dalam ajang ASEAN Renewable Energy Project Award 2019 yang berlangsung di Bangkok, Thailand, kemarin, program itu menyabet penghargaan River conservation with Renewable Energy. "Kami bersyukur program berbasis pemberdayaan masyarakat ini mendapat pengakuan dunia internasional dan penghargaan yang bergengsi," ungkap Direktur Utama Jasa Tirta II U Saefudin Noer.
Ia mengatakan penghargaan ini diperoleh setelah seluruh insan di Jasa Tirta II bergerak bersama, bekerja keras bersama, dalam upaya memelihara sumber daya air.
Program Jasa Tirta II dalam Project River Conservation with Renewable Energy dengan biogas kotoran sapi mendapat anugerah 2nd Runner Up dalam kategori thermal off-grid renewable energy.
Program yang diusung bersama Yayasan Rumah Energi itu menjadi satu-satunya proyek energi baru terbarukan dari Indonesia yang mendapat penghargaan pada ajang tersebut.
Penghargaan diterima Direktur Eksekutif Yayasan Rumah Energi Rebekka S Angelyn dan Kepala Divisi Pengelolaan Proyek Jasa Tirta II Dadang Hidayat. Hadir dalam ajang itu pemenang dari negara tetangga Malaysia, Singapura, Myanmar, dan Brunei Darussalam.
ASEAN Energy Awards merupakan penghargaan tertinggi di Asia Tenggara untuk keunggulan di bidang energi.
Proyek konservasi sungai melalui biogas merupakan bagian dari langkah nyata Jasa Tirta II dalam meningkatkan kualitas air Sungai Citarum. Itu sebagai bagian dari program Citarum Harum.
Sebelumnya, kondisi di Sungai Citarum Hulu sangat memprihatinkan dari sisi tingginya erosi. Penyebabnya ialah penggundulan hutan dan pencemaran dari limbah kotoran peternakan sapi.
Dimulai pada 2016, Jasa Tirta II menggulirkan proyek konservasi sungai melalui pemanfaatan biogas bersama Yayasan Rumah Energi dengan konsep pemberdayaan masyarakat. Kotoran sapi yang semula dibuang ke sungai dialihkan menjadi biogas sehingga masyarakat menikmati energi gas untuk memasak dan penerangan rumah, pupuk, bio-slurry, serta ternak cacing. (RZ/N-2)
PULUHAN rumah di Desa Mayangan Kecamatan Legonkulon Kabupaten Subang, Jawa Barat (Jabar) rusak diterjang angin kencang dan gelombang pasang.
HARGA beras premium di sejumlah pasar tradisional di wilayah Priangan Timur, Jawa Barat, merangkak naik. Kenaikan beras diduga terjadi akibat pasokan menipis
FORUM Kepala Sekolah SMA Swasta Jabar menilai aturan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi soal rombongan belajar (rombel) menabrak undang-undang (UU).
Sekolah Rakyat dilaksanakan di Gedung BLK Rancamulya. Seluruh fasilitas sudah disediakan pemerintah, mulai dari fasilitas pembelajaran, tempat tinggal, makan dan perlengkapan sekolah.
GUBERNUR Jabar Dedi Mulyadi menjawab keberatan atas kebijakan yang dia ambil di antaranya memperbanyak rombongan belajar yakni 50 siswa dalam satu kelas
HASIL survei yang dilakukan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) usia pertama kali remaja di wilayah Jabar yang terlibat dalam hubungan seksual kini semakin muda.
Pada era modern saat ini, peradaban terbaik untuk Kabupaten Bekasi adalah mengembalikan hamparan sungai sepanjang mungkin tanpa ada yang membatasi.
Para peneliti menemukan lebih dari 15.000 km aliran sungai kuno di Mars, menunjukkan Planet Merah pernah hangat dan basah akibat hujan.
SUNGAI adalah indikator kemajuan. Pemulihan dan penataan aliran sungai merupakan pekerjaan strategis, karena menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Rangkaian kegiatan HUT ke-16 KNTI yang dilaksanakan di Pemalang ini diawali dengan Konsolidasi Koperasi yang diikuti oleh Pengurus Koperasi KNTI.
Kondisi sungai saat ini sebagian besar mengalami penyempitan dan pendangkalan dan bahkan menyisakan lebar hanya 2-3 meter.
MENJAGA kelestarian sungai bukanlah tanggung jawab satu pihak saja, melainkan tugas bersama yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved