Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
ANGGOTA DPRD periode 2019-2024 tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di Jawa Barat (Jabar) dinilai kurang memiliki perhatian terhadap lingkungan. Padahal, kondisi alam di tatar Parahyangan itu sudah mengkhawatirkan akibat pembangunan yang tidak terkontrol.
Menurut anggota Dewan Dae rah Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jabar Dadan Ramdan, karena komposisi dewan saat ini kurang memiliki perhatian terhadap lingkungan, mereka belum memberi angin segar, terutama terhadap perbaikannya.
Ia menyebutkan, dari nama-nama anggota legislatif yang muncul, hampir tidak ada yang memiliki rekam jejak terkait dengan lingkungan.
“Di provinsi, kabupaten, dan kota, sebagian besar atau sekitar 60%-70% anggota dewan baru. Mereka secara umum memang tidak memiliki sensitivitas atau track record dalam perjuangan lingkungan hidup,” kata Dadan di Bandung, kemarin.
Menurutnya, hal tersebut tidak menggemberikan karena berdasarkan catatan, Jabar mengalami darurat lingkungan hidup dan daerah aliran sungai (DAS). Tidak mengherankan bila indeks lingkungan provinsi itu berada di peringkat ketiga terbawah.
“Indeks lingkungan hidup Jawa Barat sangat buruk dalam lima tahun terakhir,” katanya. Oleh karena itu, ia meminta anggota dewan 2019-2024 agar mengedepankan aspek lingkungan dalam mengawasi dan mendorong kebijakan pemerintah.
Janji Emil
Walhi berharap, selama lima tahun ke depan, dewan be kerja dengan keberpihakan terhadap lingkungan. Anggota DPRD Provinsi Jabar yang akan dilantik bulan depan itu juga diminta mengingatkan kembali Gubernur dan Wakil Gubernur yang telah berjanji akan memperbaiki kondisi lingkungan.
Ketika kampanye pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jabar pada 2018, lanjut Dadan, pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum sudah menandatangani kontrak politik dengan Walhi terkait dengan perbaikan lingkungan.
Beberapa hal yang disepakati mereka yang kini memimpin Jabar itu, antara lain moratorium izin pertambangan di kawasan hutan, menjalankan ekonomi bersih, mengatasi pencemaran limbah industri dan domestik, moratorium izin properti di lahan pertanian produktif, hingga perlindungan resapan air.
“Waktu itu Pak Uu (kini Wakil Gubernur Jabar) juga sudah menandatangani komitmen untuk menambah anggaran lingkungan menjadi 5%-10%,” katanya.
Anggaran tersebut, ujar Dadan, bisa digunakan untuk merehabilitasi lahan-lahan kritis di sejumlah kawasan hulu DAS, penanganan sampah domestik, reklamasi eks lahan-lahan tambang, dan memperkuat penegakan hukum lingkungan.
“Kami berharap dewan baru bisa menjalankan fungsi pengawasan dan mendorong kebijakan yang prolingkungan. Kami juga berharap mereka aspiratif terhadap pegiat lingkungan yang mengadukan permasalahan-permasalahan sengketa lingkungan,” katanya. (N-1)
Penambahan jumlah CCTV secara ideal, meningkatkan pengamanan di sejumlah wilayah dan pembangunan kota cerdas atau smart city di DKI Jakarta.
PRESIDEN Asosiasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (Aspirasi) Mirah Sumirat mengaku prihatin atas kejadian 35 anggota DPRD Purwakarta menerima bantuan subsidi upah (BSU).
Opsi pemilihan kepala daerah tersebut harus didalami serius oleh lintas kementerian
Raperda Penyelenggaraan Pendidikan sebagai bentuk upaya pemerintah menjamin layanan pendidikan untuk semua anak usia sekolah.
Ide pengembalian pemilihan kepala daerah (pilkada) ke sistem tidak langsung melalui DPRD tidak serta merta menjamin pengurangan biaya politik
Aksi tersebut merupakan perbuatan yang sangat zalim dengan melakukan pemerasan terhadap masyarakat miskin yang sedang mencari kerja.
FORUM Kepala Sekolah SMA Swasta Jabar menilai aturan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi soal rombongan belajar (rombel) menabrak undang-undang (UU).
Sekolah Rakyat dilaksanakan di Gedung BLK Rancamulya. Seluruh fasilitas sudah disediakan pemerintah, mulai dari fasilitas pembelajaran, tempat tinggal, makan dan perlengkapan sekolah.
GUBERNUR Jabar Dedi Mulyadi menjawab keberatan atas kebijakan yang dia ambil di antaranya memperbanyak rombongan belajar yakni 50 siswa dalam satu kelas
HASIL survei yang dilakukan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) usia pertama kali remaja di wilayah Jabar yang terlibat dalam hubungan seksual kini semakin muda.
Kepala PPATK Ivan Yudistiavandana mengungkapkan wilayah paling masih bertansaksi judi online atau judol di Indonesia. Paling tinggj Jawa Barat atau Jabar
PROGRAM kolaboratif renovasi rumah tidak layak huni (rutilahu) di Jawa Barat (Jabar) resmi dimulai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved