Peringatan Dini Tsunami Pascagempa Banten Resmi Berakhir

Indriyani Astuti
02/8/2019 22:25
Peringatan Dini Tsunami Pascagempa Banten Resmi Berakhir
Sejumlah warga dari persisir pantai mengungsi setelah terjadi gempa bumi di Kampung Mancak, Serang, Banten, Jumat (2/8).(ANTARA/Weli Ayu Rejeki)

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) resmi mencabut peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa bumi berkekuatan 7,4 magnitudo yang terjadi pada 19:03, pada Jumat (2/8) di Sumur, Provinsi Banten. Peringatan dini tsunami dinyatakan berakhir pada pukul 21:39 WIB.

"Peringatan dini tsunami dicabut," kata Kepala Biro Hubungan Masyrakat BMKG Akhmad Taufan Maulana seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima Media Indonesia pada Jumat (2/8).

Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Pusat Gempabumi BMKG Rahmat Triyono mengatakan hasil analisis menunjukkan gempa tersebut memiliki kekuatan M=7,4. Episenter terletak pada koordinat 7.54 LS dan 104.58 BT tepatnya di laut pada kedalaman 10 km.

Adapun wilayah yang sempat berstatus ancaman siaga tsunami antara lain Pandeglang Bagian Selatan dengan ketinggian gelombang maksimal 3,0 meter, Pandeglang Pulau Panaitan dengan status ancaman  siaga ketinggian maksimal 3,0 meter, Lampung-Barat Pesisir-Selatan dengan status ancaman siaga dengan ketinggian  maksimal 3,0 meter, Pandeglang Bagian Utara dengan status ancaman waspada  dengan ketinggian gelombang maksimal 0,5 meter, dan Lebak dengan status ancaman waspada  dengan ketinggian gelombang maksimal 0,5 meter.

Pelaksana Harian Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo menuturkan saat gempa terjadi, pantauan pusdalops BNPB mencatat gempa terasa kuat di Kabupaten Pandeglang selama 5-10 detik.

"Masyarakat dilaporkan panik dan keluar rumah. Kabupaten ini berjarak 85 km dari sumber gempa," ucapnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, imbuhnya, telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten/Kota di sekitarnya. Sementara itu, BPBD Lampung Selatan melaporkan guncangan terasa 1-5 detik. Tim reaksi cepat pun memantau air laut dan mengimbau masyarakat tetap waspada.

Gempa tersebut dirasakan kuat di sejumlah wilayah seperti Pandenglang, Lebak, Lampung Selatan, Bengkulu, Sukabumi-Jawa, Depok, hingga Jakarta.
"Guncangan dari gempa tersebut membuat warga berhamburan keluar rumah dan gedung bertingkat," tukasnya. (X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya