Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
PEMERINTAH Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bersikukuh untuk merealisasikan penutupan kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) di Kabupaten Manggarai Barat.
"Sesuai komitmen gubernur, intinya memulihkan dan melakukan konservasi terhadap TNK," kata Kepala Dinas Pariwisata NTT Wayan Darmawa kepada Media Indonesia, Rabu (17/7).
Sehingga, dia memastikan akan membawa agenda tersebut dalam pertemuan dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Turut berangkat untuk membahas itu ialah Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTT Ferdi Kapitan.
"Prosesnya mulai hari ini. Salah satu tema yang dibahas ialah persiapan, pengkajian, dan pengelolaan dan lainnya," kata Wayan Darmawa.
Baca juga: Warga Desa Komodo Menolak Penutupan dan Dipindah
Sebelumnya, Gubernur NTT Viktor Laiskodat telah menyampaikan usulan penutupan TNK selama satu tahun. Meskipun, sejumlah pulau di kawasan TNK yang menjadi habitat satwa komodo (Veranus Komodoensis) tidak ditutup.
Selain penutupan sementara, sambung Wayan Darmawa, Pemprov NTT juga ingin mengambil alih pengelolaan TNK yang saat ini ditangani pemerintah pusat.
Untuk itu, tambah Wayan Darmawa, NTT telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp100 miliar di APBD yang akan dimanfaatkan untuk mendanai kegiatan rehabilitasi dan penataan, serta merekonstruksi vegetasi habitat yang hilang.
"Karena komodo adalah aset dan salah satu keajaiban dunia, kalau hilang, kita kehilangan aset dunia. Yang kita dorong adalah mengembalikan komodo sesuai karakter aslinya," tandasnya.
Wayan Darmawa menambahkan salah satu persolan yang saat ini dihadapi komodo ialah penurunan kualitas lingkungan dan persoalan sampah plastik. "Sampah plastik juga berpengaruh dengan komodo. Karena itu dilakukan penataan," kata dia. (X-15)
KEMENTERIAN Kehutanan (Kemenhut) angkat bicara terkait polemik rencana pembangunan fasilitas pariwisata oleh PT Komodo Wildlife Ecotourism di Pulau Padar, kawasan Taman Nasional Komodo.
Berdiri di Desa Mondu, Kecamatan Kanatang, Prainatang dikenal sebagai salah satu kampung megalitik tertua di Sumba Timur.
Air Terjun Tanggedu namanya, tempat yang dijuluki "Grand Canyon-nya Indonesia" karena keindahan tebing-tebing batu dan kolam alaminya yang jernih.
Masyarakat NTT diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi angin kencang yang bersifat kering. Angin kencang ini berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.
Pulau Kera seluas 48 hektare berada di wilayah Kabupaten Kupang, tetapi hanya berjarak 5 mil dari Kota Kupang.
TIM Penyidik Tindak Pidana Khusus, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Nusa Tenggara Timur (NTT) menahan tiga tersangka dalam dua kasus dugaan tindak pidana korupsi dana rehabilitasi sekolah.
KECELAKAAN kapal wisata kembali terjadi di perairan Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kali ini, kapal wisata Angin Mamiri dihantam gelombang tinggi.
Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) akan menerapkan sistem buka tutup aktivitas pariwisata di kawasan Taman Nasional (TN) Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tahun 2025 mendatang.
KLHK berencana melakukan penutupan secara berkala Taman Nasional Komodo dari aktivitas pariwisata pada 2025.
Wisata medis menjadi jenis liburan ini populer terutama untuk bidang estetika seperti operasi plastik dan transplantasi rambut.
Kegiatan penanaman pohon bertajuk "Polri Lestarikan Negeri, Penghijauan Sejak Dini" ini juga dilangsungkan serempak di seluruh 34 Polda, l 510 Polres dan 5.034 Polsek.
Selain penanaman mangrove, ada juga kegiatan revitalisasi fasilitas wisata, dan pembersihan sampah di kawasan pariwisata super premium tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved