Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
TNI berencana mengerahkan dua helikopter pada Senin (1/7) besok untuk menambah satu helikopter lainnya dan melakukan pencarian satuhelikopter milik TNI AU yang hilang kontak pada Jumat (28/6) di wilayah Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Dandim 1702/Jayawijaya, Letkol Inf Candra Dianto, saat dihubungi dari Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Minggu (30/6), mengatakan, masih dilakukan pencarian melalui jalur darat dan udara.
"Kita telah mengerahkan personel melalui darat dan udara. Rencana besok penambahan personel untuk pencarian di darat, termasuk penambahan helikopter. Rencana tiga helikopter yang dikerahkan untuk melakukan pencarian melalui udara," katanya.
Pencarian berlangsung hingga Minggu sore karena cuaca di Pegunungan Bintang mendukung namun belum ada titik terang keberadaan helikopter itu.
Baca juga: 35 Anggota Gabungan Bantu Pencarian Helikopter MI-17
"Pencarian udara dihentikan sekitar 16.00 WIT karena pintu masuk ke Oksibil mulai tertutup kabut sehingga helikopter kita perintahkan untuk kembali," katanya.
Personel yang menyusuri hutan belantara Papua menghentkan pencarian di Gunung Moll dan Aprrof, Pegunungan Bintang pada pukul 5.00 WIT
karena cuaca berkabut.
"Sementara pasukan darat menghentikan pencarian, mereka bermalam di sana, besok akan dilanjutkan pencarian," katanya.
Dua helikopter yang akan diperbantukan untuk pencarian akan bergeser dari Tanah Merah menuju Oksibil, Pegunungan Bintang dan
selanjutnya dilakukan penentuan lokasi penyisiran. (OL-1)
Presiden menekankan kekuatan pertahanan tidak hanya menjadi simbol kedaulatan, tetapi juga kunci untuk melindungi kekayaan alam bangsa.
Penerima bantuan harus terdaftar resmi dari Dinas Sosial, menerima undangan berbentuk barcode, dan wajib melalui proses verifikasi dengan KTP dan KK sebelum bantuan diberikan.
PANGDAM I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Rio Firdianto, menegaskan kesiapan TNI dalam mendukung pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau.
Prabowo berpesan kepada 2.000 perwira tersebut untuk mengabdikan diri pada bangsa dan negara.
Pendekatan dialogis juga dimaksudkan untuk mengetahui apa alasan mereka menolak kehadiran struktur TNI di sejumlah wilayah.
Macron mengatakan kenangan yang paling membekas ialah di saat dirinya mengunjungi Akademi Militer di Magelang.
Empat belas orang tewas dalam kecelakaan bulan lalu ketika helikopter militer Azerbaijan Mi-17 jatuh selama penerbangan pelatihan.
Menurutnya, pesawat, helikopter, atau kendaraan militer yang digunakan TNI harus dipastikan benar-benar mendapatkan perawatan sebagaimana mestinya.
"Kita tidak ingin peristiwa jatuhnya pesawat atau helikopter kembali terjadi karena tidak hanya menimbulkan kerugian materiil. Namun juga meninggalnya para perwira TNI yang terlatih."
Anggota Komisi I DPR RI, Willy Aditya mendesak TNI dan Kemenhan untuk memperdalam investigasi jatuhnya heli jenis MI-17 buatan Rusia ini setelah korban meninggal bertambah.
Salah satu korban kecelakaan Helikopter Mi-17 Penerbad, Lettu Cpn Vira Yudha, menghembuskan nafas terakhirnya setelah sempat dirawat intensif selama 7 hari di RS Kariadi, Semarang.
Diketahui, helikopter MI-17 merupakan buatan Rusia dan sebagai helikopter angkut milik TNI AD yang paling banyak dipakai dalam misi latihan maupun misi pengiriman logistik dan pasukan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved