Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
BADAN Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), bersama Satpol PP setempat menggelar razia ke sejumlah kos-kosan di Sokaraja dan Purwokerto Utara. Kos-kosan yang dirazia dihuni oleh pekerja hiburan malam dan mahasiswa. Dua dari 50 orang yang melakukan tes urine terbukti positif sabu.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kabupaten Banyumas Wicky Sri Erlangga mengatakan pihaknya melakukan pemeriksaan urine kepada penghuni kos-kosan di sejumlah tempat untuk mencegah penyalahgunaan narkoba.
"Dari 50 orang yang diperiksa urine di sejumlah tempat kos-kosan seperti di Sokaraja dan Purwokerto Utara, dua di antaranya positif mengandung narkoba jenis sabu," kata Wicky usai razia, Minggu (16/6).
Namun demikian, lanjut Wicky, begitu petugas masuk ke ruangan kos, tidak ditemukan barang bukti.
"Kami tetap membawa kedua orang yang positif narkoba tersebut ke kantor BNN Banyumas untuk penyelidikan lebih lanjut. Salah satunya adalah menggali asal dari barang yang dikonsumsi mereka," ujarnya.
Baca juga: Empat Tersangka Provokator Aksi 22 Mei Positif Narkoba
Wicky mengatakan razia tersebut dilakukan untuk mengetahui peredaran narkoba di Banyumas, apalagi setelah Lebaran, BNN Banyumas telah memetakan lokasi-lokasi yang rawan terhadap tindakan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.(OL-5)
Kedua tersangka merupakan anggota Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) di kampus UIN Suska Riau.
Kepala BNN mengungkap sebanyak 312 ribu anak usia remaja di Indonesia terpapar narkotika
BEA Cukai Sabang dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Sabang menindak tiga kapal nelayan yang diduga terlibat dalam penyalahgunaan narkotika di wilayah perairan Sabang.
Kehadiran BNN di Bali diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi masyarakat dalam mendorong berbagai perbaikan, khususnya dalam upaya pemberantasan narkotika.
Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025 bukan sekadar seremoni tahunan.
BNN tidak hanya akan fokus pada pendekatan dan penindakan, tetapi juga pada pencegahan dan pemberdayaan.
HUJAN deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Purbalingga dan Banyumas, Jawa Tengah, mengakibatan sejumlah bencana pada Minggu malam (3/8).
Kolaborasi lintas institusi ini difokuskan pada pemberdayaan pelaku pascaperkara melalui pelatihan keterampilan, pendampingan, serta fasilitasi penempatan kerja.
Ayah dan anak balitanya ditemukan meninggal dunia setelah terjatuh ke dalam sumur tua di Desa Pejogol, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Tiap pelaku UMKM menerima bantuan senilai Rp5 juta dalam bentuk barang, seperti rak display serta komoditas pangan berupa beras, gula, dan minyak goreng.
Potensi cuaca ekstrem di 13 daerah di Jawa Tengah berlangsung hingga Selasa (8/7) yakni Banyumas hingga Salatiga,
peserta BPJS Kesehatan yang terdampak penonaktifan masih memiliki kesempatan untuk mengaktifkan kembali keanggotaannya dan tetap bisa mendapatkan layanan kesehatan lewat dinsos.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved