Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Ganjil-Genap di Pelabuhan Merak Dicabut

Mohammad Ghazi
31/5/2019 07:30
Ganjil-Genap di Pelabuhan Merak Dicabut
Ratusan kendaraan pemudik yang akan menyeberang ke pulau Sumatera antre memasuki kapal roro di Pelabuhan Merak, Banten, Kamis (30/5/2019).(ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

KEMENTERIAN Perhubungan mencabut pemberlakuan ketentuan ganjil-genap untuk kendaraan yang akan masuk ke Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Provinsi Banten, menuju Bakauheni, Lampung.

Keputusan itu, menurut Direktur Komersial dan Pelayanan PT ASDP Indonesia, Ferry Yusuf Hadi, diambil berdasarkan hasil kesepakatan dengan mempertimbangkan aspek kenyamanan, kelancaran, dan keamanan pengguna jasa penyeberangan. "Sudah diputuskan bahwa pemberlakuan ganjil-genap bagi penumpang kendaraan pribadi di Pelabuhan Merak dicabut," ujarnya di Merak, kemarin.

Sebelumnya, untuk mencegah penumpukan kendaraan, otoritas terkait menerapkan formula ganjil-genap bagi kendaraan yang hendak menyeberang ke Lampung.

Pada H-6 Lebaran, ribuan unit kendaraan memadati jalur lintasan menuju Pelabuhan Merak dan akan menyeberang ke Bakauheni. PT ASDP Indonesia Ferry pun memberlakukan diferensiasi (diskon dan kenaikan) tarif tiket terpadu pada layanan penyeberangan regular. "Diskon tiket salah satu kebijakan dan upaya pemerintah supaya penyeberangan Merak-Bakauheni terdistribusi kepadatan angkutannya."

Diferensiasi tarif diberlakukan hanya untuk penumpang kendaraan roda empat, bukan untuk penumpang pejalan kaki maupun kendaraan roda dua. Kebijakan itu berlaku pada 30 Mei-3 Juni 2019 di Merak dan 7-10 Juni di Bakauheni pada saat arus balik. Adapun diskon tarif yang diberikan sebesar 10% berlaku siang hari pukul 08.01 WIB-19.59 WIB, dan untuk kenaikan tarif 10% berlaku pukul 20.00-08.00 WIB.

Di Pelabuhan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Jatim, penumpukan penumpang pengguna jasa penyeberangan antarpulau meningkat drastis sehingga otoritas memberangkatkan kapal di luar jadwal. Sebagian besar penumpang merupakan pemudik dengan tujuan Pulau Kangean, Sapeken, dan Sapudi.

Juru bicara Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kalianget, Eddy Sucipto, mengatakan penumpukan penumpang terjadi sejak tiga hari lalu dan puncaknya pada Rabu (29/5) malam. KSOP pun memberangkatkan beberapa kapal antara lain KM Dharma Kartika Jurusan Arjasa (Situbondo) dan membawa penumpang tujuan Pulau Sapudi.

Dua kapal cepat jurusan Pulau Kangean, yaitu KM Ekspres Bahari 1C dan Ekspres Bahari 9C, juga diberangkatkan dengan mengangkut 800 penumpang. Demikian pula dengan KM Sabuk Nusantara 115 tujuan Pulau Kangean dan Sapeken. Peningkatan jumlah penumpang melalui Pelabuhan Kalianget diperkirakan mencapai puncaknya, besok.

Harus memutar

Pascaanjloknya Kereta Api Lodaya jurusan Solo-Bandung pada Rabu (29/5) malam, PT Kereta Api Indonesia (KAI) bergegas memfungsikan rangkaian kereta cadangan. "Ya, ini agar penumpang di Solo Balapan tetap terangkut sesuai jadwal," tutur Manajer Humas Daop VI Yogyakarta Eko Budiyanto.

Anjloknya KA Lodaya di Nagrek, Jawa Barat, tersebut mengakibatkan keterlambatan kedatangan KA lainnya di stasiun tujuan, khususnya dari Jawa Barat menuju Jawa Tengah. Karena jalur Bandung-Banjar-Kroya tak bisa digunakan, mereka harus memutar dengan rute Bandung-Purwakarta-Cikampek-Purwokerto-Kroya. (Tim/Ant/X-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya