Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
DOSEN Psikologi Universitas Gadjah Mada, Prof Koentjoro, mengatakan, kerusuhan yang terjadi pada 22 Mei 2019 dapat memunculkan trauma dan takut berpolitik.
"Kerusuhan kemarin dapat membikin trauma bagi yang mengalami dan bisa membuat orang takut berpolitik," kata dia di Balairung Gedung Pusat UGM, Yogyakarta, Jumat (24/5).
Orang akan berpikiran berpolitik intinya adalah kekerasan dan banyak musuh.
Menurut dia, negeri ini punya aturan dan aturan tersebut harus ditegakkan. Seharusnya pemimpin masa demonstran tampil dan mengendalikan para deminstran. Namun, yang terjadi seakan-akan pemimpin lepas tangan.
"Ini (kerusuhan 22 Mei) menurut saya tidak mendidik," kata dia.
Kerusuhan yang terjadi membuat orang semkin bingung dengan istilah kedaulatan rakyat.
"Ini kedaulatan rakyat atau membuat kerusuhan," kata dia.
Baca juga: 75% Penduduk Indonesia sudah Bebas Malaria
Statement tokoh-tokoh di media pun membuat masyarakat bingung, pelaku kerusuhan adalah perusuh atau pahlawan demokrasi.
"Kasihan polisinya kalau seperti ini. Langkah polisi sudah tepat dan sudah lebih maju (menghadapi demonstran dan perusuh)," kata dia.
Menurut Prof Koentjoro, Amien Rais terobsesi usahanya yang berhasil pada 1998 ketika menggulingkan rezim Soeharto.
"Pak Amien Rais terobsesi usaha yang berhasil pada 1998. Ada proses transfer of learning," kata dia.
Namun, situasi saat ini berbeda dengan 1998. Kerusuhan beredar ramai di media sosial, tetapi nyatanya tidak semua daerah seperti itu.
Di sisi lain, kerusuhan yang terjadi pada 22 Mei, agresivitas masyarakat bukan karena frustasi, tapi karena dibayar. Polisi telah menemukan bukti, perusuh dibayar.
"Ada dua motivasi demonstrasi di sana, yang satu berbau politik, sedangkan yang lain ekonomi sesaat," pungkas dia. (OL-1)
Unjuk rasa tersebut merupakan reaksi terhadap operasi penangkapan besar-besaran yang dilakukan Lembaga Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) terhadap para migran tidak berdokumen.
Wakil Gubernur California, Eleni Kounalakis, berencana mengajukan gugatan hukum atas keputusan Presiden Donald Trump yang mengerahkan Garda Nasional.
Penegak hukum di Los Angeles bersiap menghadapi malam yang penuh ketegangan usai demonstrasi terkait penggerebekan imigrasi.
Wali Kota LA, Karen Bass, mengatakan tidak ada kebutuhan menurunkan pasukan federal dan kehadiran Garda Nasional menciptakan kekacauan yang disengaja.
LAPD menyatakan unjuk rasa di luar Pusat Penahanan Metropolitan sebagai perkumpulan ilegal dan mengizinkan penggunaan peluru tak mematikan.
Penyidik mengatakan Mohammed Sabry Soliman merencanakan pelemparan bom molotov ke demonstran pawai untuk sandera Israel, selama satu tahun.
Gedung Putih menegaskan akan menyelidiki siapa dalang dibalik pemberontakan di wilayah Los Angeles, California, Amerika Serikat.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Impas) Agus Andrianto diminta tanggung jawab karena gagal mengelola lembaga pemasyarakatan (lapas).
Sebanyak 56 narapidana dari Lapas Narkotika Muara Beliti yang berbuat kerusuhan dipindahkan ke Lapas dengan pengamanan super maksimum di Pulau Nusakambangan.
KERUSUHAN terjadi di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Narkotika Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan. Kini dilaporkan kondisinya sudah kondusif
1 Mei diperingati Hari Buruh Sedunia atau May Day. Hari tersebut adalah sebuah peringatan atas solidaritas pekerja yang merujuk pada peristiwa kerusuhan Haymarket
MK memutuskan tindakan penyebaran informasi atau dokumen elektronik yang memuat pemberitahuan bohong atau hoaks dapat dipidana jika menimbulkan kerusuhan di ruang fisik. UU ITE
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved