Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Listrik Kembali Mati di Kompleks Pemprov Kalsel

Denny S
26/4/2019 15:15
Listrik Kembali Mati di Kompleks Pemprov Kalsel
Ilustrasi(MI/RAMDANI)

ALIRAN listrik PLN ke kawasan perkantoran Pemprov Kalimantan Selatan di Kota Banjarbaru untuk kesekian kalinya terputus. Jaringan listrik yang tidak standar dan adanya proyek galian disebut-sebut sebagai penyebab.

Sudah dua pekan terakhir aliran listrik ke belasan kantor dinas dan badan (SKPD) di lingkungan Pemprov Kalsel di Banjarbaru terputus. Kondisi ini menyebabkan kinerja pemerintahan terganggu. Gangguan aliran
listrik sudah kerap terjadi dan pemulihannya memakan waktu lama.

Sekretaris Daerah Kalsel, Abdul Haris Makkie, Jumat (26/4), mengakui adanya gangguan aliran listrik ke sebagian besar kantor atau dinas di lingkungan Pemprov Kalsel. "Iya memang ada gangguan aliran listrik dan sudah berlangsung cukup lama, tetapi yang mengetahui persis penyebabnya Dinas Pekerjaan Umum," tuturnya.

Abdul berharap kondisi kelistrikan segera teratasi karena akan berpengaruh pada aktivitas pemerintahan daerah.

Hudaya, pegawai kantor Badan Penanaman Modal Daerah dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kalsel mengatakan mati lampu di kompleks Pemprov Kalsel sudah berlangsung dua pekan terakhir. "Kejadian ini sudah beberapa kali. Mati lampu membuat kinerja pegawai yang berhubungan dengan peralatan elektronik terganggu," ujarnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Media Indonesia, sebagian besar kantor SKPD di lingkungan Pemprov Kalsel di Banjarbaru yang berjumlah sekitar 20 kantor terputus aliran listriknya sejak dua pekan terakhir. Peristiwa serupa terjadi pada Februari lalu. Ketika itu matinya aliran listrik berlangsung hingga tiga pekan akibat proses perbaikan yang lambat.

Kondisi ini dikeluhkan para pegawai karena pekerjaan mereka terganggu. Listrik mati juga membuat pendingin ruangan tidak bisa dinyalakan. Akibatnya, suasana di ruang kerja tidak nyaman. Walau ada genset, aliran listrik tidak stabil dan dikhawatirkan justru akan merusak peralatan elektronik seperti komputer.

"Banyak pegawai mengeluh karena di kantor panas, sehingga tidak konsentrasi bekerja. Bahkan untuk membuat laporan yang harus diprint out terpaksa ditunda sampai ada genset," ujarnya. (A-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik